Dalam salah satu tausiahnya, Buya Yahya mendapat pertanyaan dari salah satu jamaahnya. Pertanyaannya adalah apakah seorang pendosa dikabulkan doanya?
Buya Yahya menjelaskan, Allah berjanji akan mengabulkan doa hamba-Nya. Ada syarat agar doa terkabul, namun tidak ada syarat harus alim. Karena ada kemungkinan doa orang alim tidak dikabulkan.
Baca Juga: Nasihat Buya Yahya: Agar Terhindar dari Rasa Benci, Dengki dan Dendam
"Syaratnya pertama, dia sadar kekhusyukan hati, sadar dia punya hajat kepada allaAllah. Untuk mohon dengan kesadaran kalau dia lemah sebab doa punya makna, bukan sekadar kalimat yang diucapkan," kata Buya Yahya, mengutip Al Bahjah TV, Senin (29/5/2023).
Kemudian syarat yang lain adalah senantiasa mengonsumsi makanan halal, menggunakan pakaian halal, dan minum minuman halal.
Selain itu ketika berdoa, hendaklah menadahkan tangan kepada allah. Karena ketika mengangkat tangan ketika berdoa, menjadi sebab dikabulkan doa oleh Allah.
"Mintanya (sudah) serius, tapi kata nabi bagaimana dikabulkan kalau makanannya haram, pakaiannya haram, minumannya haram. Jadi makanan haram sebab tidak dikabulkannya doa," tambahnya.
Setelah itu harus kita pahami juga tempat kita berada. Pilih tempat yang baik biarpun akhirnya kita tidak perlu ke depan Kakbah. Tentunya tempat semakin baik, semakin dikabulkan.
Kemudian adalah waktu, ada waktu tertentu yang jadi sebab doa dikabulkan seperti pada waktu tahajud, yaitu pukul dua dini hari ke atas.
"Itu saat dikabulkan doa. Jadi banyak sebab-sebab dikabulkan doa, dibarengi dengan sedekah. berusahalah agar doa dikabulkan," jelas Buya Yahya.
"Kalau Anda menyebut diri Anda berdosa, itu bagus karena tanda orang diterima doanya oleh Allah kalau merasa berdosa, tinggal tingkatkan dikit, taubat gitu. Selesai," pungkas Buya Yahya.
