Dalam salah satu tausiahnya, Buya Yahya mengingatkan agar manusia menghindari rasa dendam, dengki dan mudah benci. Hal tersebut dikarenakan perasaan-perasaan tersebut tanpa disadari merupakan hukuman berat dari Allah untuk manusia.
"Coba orang yang lapang hati, diolok tenang saja kan enak. Dengki, benci, dendam itu hukuman, sebelum ada hukuman di akhirat," kata Buya Yahya mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Al Bahjah TV, Senin (29/5/2023).
Baca Juga: Bagaimana Cara Atasi Rasa Gelisah karena Dosa Zina? Ini Penjelasan Buya Yahya
"Makanya kita belajar betul bersihkan hati, Coba bayangkan, tetangga beli mobil, 'dapet dari mana itu korupsi, pejabat.' Bayangkan tetangga punya mobil gede, bukan pejabat, bingung. 'Wah punya tuyul, nyi blorong,' macem-macem suuzonnya," tambahnya.
Oleh sebab itu, jika merasa hati mudah dendam atau benci banyaklah beristighfar. Coba perhatikan orang yang memiliki sifat lapang hati, dengan siapapun tidak ada kebencian.
"Kayak di surga bahkan indahnya bukan menerima, tapi ketika memberi, ya Allah hati bersih,"
Namun bagaimana jika ada saudara yang mengatakan atau bersikap sesuatu yang menyakiti hati kita? Buya Yahya menjelaskan, orang tersebut akan berdosa karena menyakiti hati kita. Namun kalau kita menympan dendam karenanya, maka itu juga musibah bagi kita.
Buya Yahya punya cara agar hati tidak mudah benci dan dendam. Pertama jika orang yang menyakiti itu keluarga, maka bisa keluar rumah untuk meredam amarah agar tidak membalas perbuatannya.
"Itu sah tapi tidak cukup, harus Anda lanjutkan. Setelah menahan amarah, terserah dengan cara macam-macam mulai Anda diam. Kalau lihat mukanya masih marah, boleh pergi. Tapi kemudian Anda harus mematikan bisa memaafkan dia, terus Anda renungi," jelas Buya Yahya.
"Terus renungi hingga Anda memaafkan, setelah Anda maafkan harus Anda tingkatkan beri kebaikan kepada dia," tukas Buya Yahya.
