Menu


PPP Akui dari Awal Pesimis Terhadap Wacana Koalisi Besar: Tidak Mungkin dalam Koalisi Ada 3 Capres

PPP Akui dari Awal Pesimis Terhadap Wacana Koalisi Besar: Tidak Mungkin dalam Koalisi Ada 3 Capres

Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar

Konten Jatim, Depok -

Koalisi Besar yang sempat diisukan terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra sempat diyakini akan terbentuk sebagai koalisi pro pemerintah. Namun, keberadaan koalisi besar ini nyatanya tidak pernah terwujud hingga sekarang. Hal tersebut diakui langsung oleh PPP.

Menyadur Akurat pada Sabtu (27/5/2023), PPP bersikap realistis dengan menguatkan dukungan kepada pencapresan Ganjar Pranowo. Partai Ka’bah memilih fokus dengan PDIP dan tidak menjadikan penjajakan koalisi besar sebagai opsi atau alternatif menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek menilai penjajakan koalisi besar kecil kemungkinan terbentuk. Apalagi koalisi besar difokuskan pada meleburnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Baca Juga: Semakin Dekat, PDIP dan PPP Siap Bahas Pencapresan Ganjar

“Sedari awal PPP pesimistis koalisi besar yang merupakan wacana penggabungan KIR-KIB bakal terwujud,” kata Awiek kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (27/5/2023).

Dia menganggap hambatan membentuk koalisi besar disebabkan tidak adanya kesepakatan untuk mendukung capres. PPP memilih mendukung Ganjar mengikuti PDIP, sedangkan Golkar mendorong Airlangga Hartarto dan PAN mewacanakan duet Ganjar-Erick Thohir. “Tidak mungkin dalam koalisi ada tiga capres," kata Jubir PPP.

Upaya membentuk koalisi besar masih berlanjut ditandai dari upaya Golkar-PKB membentuk koalisi inti. Namun hingga kini upaya tersebut tidak mengalami perkembangan signifikan.

Baca Juga: PPP Tidak Mau Tarik Dukungan Terhadap Ganjar, Nasib KIB Makin Terombang-Ambing

Secara implisit, Awiek juga menyebutkan, masa depan KIB, yang menggebrak dengan melakukan deklarasi dini pada 2022 sekarang ini menjadi tidak pasti. PPP menganggap KIB bakal eksis apabila Golkar dan PAN ikut mendukung Ganjar.

“Jika figur capresnya nanti Ganjar Pranowo, maka KIB akan bersama PDIP. Namun jika tidak ada kesepakatan figur capres, maka KIB tidak melanjutkan. Karena itulah wacana koalisi besar gabungan KKIR-KIB semakin sulit terwujud," kata dia.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Akurat.