Menu


Projo: Jokowi Masih Berusaha Pasangkan Prabowo dengan Ganjar

Projo: Jokowi Masih Berusaha Pasangkan Prabowo dengan Ganjar

Kredit Foto: Twitter/Joko Widodo

Konten Jatim, Jakarta -

Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa pihaknya terus mengupayakan dibentuknya pasangan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Projo pun mengklaim bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki harapan serupa. Jokowi pun masih mengusahakan pasangan tersebut tak hanya sekadar wacana.

"Terakhir juga bicara dengan Presiden 'Gimana Pak?' (jawab Jokowi) 'Masih usaha untuk itu'. Cuma kan makin lama makin sulit ya," ujar Budi di Kantor DPP Projo, Jakarta yang dikutip Jumat (26/5/2023).

Baca Juga: Kader PSI: Panik Gegara Kasus Korupsi BTS, Anies Beri ‘Serangan’ ke Ganjar dan Jokowi

Musra yang digelar Projo menilai, Prabowo dengan Ganjar adalah kombinasi yang ideal untuk memimpin Indonesia pada periode berikutnya. Meskipun Musra juga mengusulkan nama Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Namun, ia memahami bahwa rencana memasangkan keduanya akan sangat rumit. Karena, baik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) maupun Partai Gerindra ngotot mendorong Ganjar dan Prabowo sebagai capres.

"Makin lama makin sulit ya, karena makin tipis-tipis gitu. Ya kita ingin menyatukan lah, usaha persatuan itu tetap ada, kalau kenyataannya agak sulit, ya udah," ujar Budi.

Musra sendiri sudah merumuskan 11 program prioritas yang menjadi harapan rakyat. Pertama adalah pemenuhan dan perlindungan hak dasar rakyat terhadap pendidikan, kesehatan, dan penghidupan yang layak.

Kedua, persatuan nasional dan mencegah intoleransi. Ketiga, pemerintah yang bersih dan pemajuan tata kelola pemerintah. Selanjutnya, pelestarian lingkungan hidup dan pemerataan pembangunan.

Baca Juga: Anies, AHY, dan JK ‘Serang’ Pemerintahan Jokowi, Ruhut Sitompul: Enggak Ada Malunya!

"Lima, pemajuan kebudayaan nasional. Enam, perlindungan terhadap martabat manusia dan yang ke-7 adalah teknologi untuk rakyat," ujar Budi.

Program prioritas kedelapan adalah pemenuhan sumpah pemuda. Kesembilan, pembangunan jalan dan jalan tol di seluruh Indonesia. Ke-10 adalah pencegahan stunting. "Ke-11 adalah melanjutkan reforma agraria," ujar Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi itu.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.