Robohnya MTSN 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan menuai perhatian dari warganet. Banyak yang menyayangkan adanya korban jiwa karena robohnya gedung sekolah.
Dari video yang dibagikan salah satu pengguna sosial media, diketahui ada 7 anak yang tertimpa robohan tembok dan 4 di antaranya tewas.
Jumlah korban jiwa ini pun belum dapat dipastikan dengan tepat. Akan tetapi, korban robohan diketahui telah dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Fatmawati sebagai upaya penyelamatan.
Menanggapi permasalahan tersebut, warganet pun sibuk mengomentari program kerja Anies Baswedan yang digadang-gadang dapat berguna untuk banjir.
Nyatanya, proyek sumur resapan sama sekali tidak membantu meskipun telah dibuat di sejumlah tempat yang diduga rawan banjir.
Beberapa wilayah memiliki genangan yang cukup tinggi seperti yang dialami oleh para siswa MTSN 19 Pondok Labu.
Beberapa warganet pun mengomentari Anies Baswedan yang sampai saat ini belum memberikan tanggapannya terkait adanya siswa yang menjadi korban jiwa saat banjir.
“Eh gubernurnya sibuk copras Capres, innalillahi, semoga semua husnul khotimah,” tulis akun @Alq***.
Baca Juga: Walah, Ternyata Ini Alasannya Kenapa FPI dan PA 212 Ogah Dukung Anies Baswedan Jadi Capres
“@aniesbaswedan beresin dulu nih walaupun anda tinggal 10 hari,” tulis akun @ban***.
“Ditahan dulu syahwat politiknya @aniesbaswedan. Coba dipercepat proses sunatullah air harus dimasukan ke tanah. Biar ‘genangan’ gak jadi bencana kaya gini,” tulis akun @Erc***.
MTSn 19 Jakarta Selatan, Pondok Labu
— Mas Adi (@lifeofita) October 6, 2022
Banjir parah sampai dinding gedung ada yg roboh, info terakhir ada 4 anak yg meninggal. pic.twitter.com/ikamyDJ3H3
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO