Menu


Masih Nyapres di Usia Tua, Loyalis Jokowi Mengaku Kasihan ke Prabowo Subianto

Masih Nyapres di Usia Tua, Loyalis Jokowi Mengaku Kasihan ke Prabowo Subianto

Kredit Foto: Instagram/Prabowo Subianto

Konten Jatim, Jakarta -

Pegiat media sosial, Denny Siregar merasa iba dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang masih maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024, di usia tuanya.

Untuk diketahui, ini merupakan yang keempat kalinya Prabowo Subianto mencalonkan diri di Pilpres.

Menurut Denny, di usia yang memasuki 71 tahun, Prabowo seharusnya sudah duduk menjadi guru bangsa dan memberikan kesempatan kepada kaum generasi muda untuk maju di Pilpres.

Baca Juga: Lagi-lagi Maju Nyapres di 2024, Denny Siregar ke Prabowo: Usia Sepuh Seperti Bapak Seharusnya Sudah Jadi Guru Bangsa

"Tahu nggak, berapa usia Pak Prabowo sekarang? 71 tahun saudara-saudara," kata Denny Siregar dari kanal YouTube 2045 TV, dikutip pada Jumat (26/5/2023).

"Usia sepuh yang sebenarnya sudah harus duduk sebagai guru bangsa, memberi kesempatan pada generasi muda untuk maju dan berpikir untuk bangsa," ucap loyalis Joko Widodo (Jokowi) ini.

Atas dasar itu, Denny Siregar mengaku kasihan dengan Prabowo. Hal ini lantaran Menteri Pertahanan itu masih dipaksa oleh kader Partai Gerindra untuk maju sebagai capres.

"Saya itu sebenarnya kasihan sama Pak Prabowo, di usianya yang ke-72 tahun depan nanti, Pak Prabowo itu masih dipaksa oleh kader-kader Gerindra untuk maju lagi jadi calon presiden," lanjutnya.

Hal ini, tutur Denny, menandakan bahwasanya regenerasi di tubuh Partai Gerindra gagal total, sebab partai berlambang kepala garuda itu masih menyodorkan Prabowo.

"Ini berarti sistem regenerasi di tubuh Partai Gerindra itu gagal total, karena mereka hanya punya Prabowo Subianto sebagai calon pemimpin nasional," ujar Denny.

Baca Juga: Gerindra Nilai Jokowi Lebih Dukung Prabowo daripada Ganjar di Pilpres 2024

"Partai Gerindra seperti nggak punya anak-anak muda, kadernya sendiri yang berasal dari pemimpin daerah yang berhasil untuk dijadikan simbol baru kepemimpinan partai," tandasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO