Pertemuan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo ( Jokowi) di Istana Bogor, kemarin siang, memunculkan sejumlah spekulasi. Salah satunya terkait langkah mengeliminasi bacapres Anies Baswedan.
Belum diketahui secara rinci isi pertemuan antara kedua tokoh tersebut.
Baca Juga: Gerindra Pede Jokowi Lebih Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS) Anthony Leong mencermati nampaknya Jokowi ingin memastikan bahwa kandidat di Pilpres 2024 merupakan endorsement darinya lewat pertemuan itu.
"Dan lebih memantapkan kedua kandidat yakni Ganjar dan Prabowo agar bisa menyingkirkan Anies di putaran kedua. Skenario kedua adalah untuk menduetkan kandidat ini entah Ganjar-Prabowo atau Prabowo-Ganjar, ini masih terus dijalin komunikasi politiknya," ujar Anthony melalui keterangannya, Jumat (26/5/2023).
Pakar digital dan komunikasi itu menyebut Prabowo kini di atas angin dan peluang besar mengkonsolidasikan partai-partai lainnya karena sejumlah survei juga memenangkan dirinya.
"Angin dan momentum politik kini ada di Prabowo Subianto. Kita lihat beberapa dinamika ke depan dan bagaimana cawapresnya juga jadi salah satu faktor kemenangan. Tentunya cawapres perlu memberikan efek elektoral. Ada Erick Thohir yang dengan sejumlah prestasi dan positioning bisa mendongkrak elektabilitas Prabowo," ujar Anthony.
Anthony juga menilai kandidat lainnya seperti Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang punya kekuatan mesin partai pun berpeluang mendampingi Prabowo. Dan skenario Gibran Rakabuming Raka juga bisa menjadi hal yang menarik perhatian publik.
"Tentunya Gibran juga menjadi salah hal yang menggemparkan bila bisa terjadi. Tapi tersandung umur jika merujuk UU 7/2017 tentang Pemilu minimal 40 tahun," jelasnya.
Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyalip elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam survei Litbang Kompas yang digelar pada pada 29 April-10 Mei 2023.
Dalam survei itu, Prabowo unggul dengan elektabilitas 24,5 persen, lalu Ganjar 22,8 persen, dan Anies Baswedan yang semakin tertinggal jauh dengan elektabilitas hanya 13,6 persen.
Baca Juga: Diungkap Ketum Projo, Jokowi Ternyata Masih Inginkan Duet Prabowo dan Ganjar di Pilpres 2024
Elektabilitas Prabowo ini meningkat hingga 6,4 persen dibanding survei Januari 2023 yang berada di angka 18,1 persen.
Sementara Ganjar mengalami penurunan elektabilitas sebesar 2,5 persen dari 25,3 persen pada Januari 2023. Lalu untuk perolehan suara Anies nyaris tak berubah dari hasil survei sebelumnya sebesar 13,1 persen atau hanya naik 0,5 persen.[
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO