Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera telah membuka pembicaraan dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) dalam memiliki calon wakil presiden untuk Anies Baswedan.
Hasilnya, PKS meyakini bahwa ada tiga nama yang sedianya cocok menjadi pendamping Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Ketiga nama tersebut adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ganjar Pranowo, dan Khofifah Indar Parawansa.
Tentu tak ada yang aneh dari pengajuan nama-nama tersebut, tetapi tidak dengan Ganjar Pranowo.
Ganjar dan Anies sendiri memiliki kubu yang saling bersebrangan sehingga para pendukungnya tak jarang bertengkar demi membuktikan siapa yang pantas jadi presiden pada tahun 2024 mendatang.
Dengan diajukannya nama Ganjar Pranowo, tentu banyak pendukungnya yang dibuat geram dan tak terima. Tak sedikit warganet yang menyindir partai tersebut.
“Org yg bernaung di bawah partai malah disuruh jd wakil. Dah lah kilapah aja solusinya, tinggal nunjuk gak perlu pemilu2an,” tulis akun rat***.
“Wah, Pak Ganjar jadi wakil. Enak saja,” tulis akun @Kar***.
“Pks miskin kader, sampai2 ga pede nyalonin kader sendiri,” tulis akun @meo***.
Sementara itu, Ganjar Pranowo sendiri sempat dideklarasikan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tak lama setelah NasDem deklarasikan Anies.
Namun, deklarasi dari PSI ini sendiri rupanya belum dibicarakan terlebih dahulu dengan Ganjar sehingga Gubernur Jawa Tengah itu tak banyak memberikan respon.
Lhah kok gini sih tante ?
— ?Bebeb Bubu ???? (@NyaiiBubu) October 5, 2022
Nanti mbah Dayat bisa mewek donk kalo ga sama pak Anies ..???????? pic.twitter.com/uNN8orPdF3
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024