Menu


Mantan Penyidik KPK Beberkan Kondisi Sebenarnya Kasus Formula E, Makin Kelihatan Firli Bahuri cs Pengen Maksain Anies Jadi Tersangka

Mantan Penyidik KPK Beberkan Kondisi Sebenarnya Kasus Formula E, Makin Kelihatan Firli Bahuri cs Pengen Maksain Anies Jadi Tersangka

Kredit Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir/YU

Konten Jatim, Jakarta -

Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap memberikan tanggapannya terkait Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto yang tak ingin membuka penyelidikan ke publik.

Menurutnya, pernyataan Karyoto yang tak ingin membuka kasus karena belum adanya penetapan tersangka dan masih dalam proses penyelidikan sudah benar untuk dilakukan.

Ia pun tak heran jika Karyoto dan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata berbeda isi kepala terkait keinginan untuk buka-bukaan ini.

Deputi orang yg paham kasus karna direktorat lidik dibawahnya. Selama saya diKPK tak pernah ada Deputi yg 1 klik dibawah pimpinan mengkoreksi pimpinan terbuka kasus yg masih lidik (penyelidik), apa yang disampaikan bang Karyoto benar, jadi pimpinan KPK instropeksi dirilah,” tulis Yudi pada Rabu (05/10/2022).

Baca Juga: Geger! Diduga Lokasi Inilah yang Selama Ini Jadi Pusat Komando Para Buzzer

Meskipun ia meminta KPK untuk melakukan intropeksi diri, ia mengakui bahwa ide buka-bukaan kasus memang cukup bagus untuk dilakukan.

Akan tetapi, pembukaan ini pun tak bisa dilakukan secara sembarangan karena butuh banyak data valid yang mendukung.

Kalaupun buka bukaan ya bagus juga, setiap ekspose selalu ada rekaman pembicaraan full tanpa dipotong, disana akan jelas, pimpinan ngomong apa, penyelidik, penyidik, penuntut ngomong apa, saran struktural seperti apa & kesimpulan rapat seperti apa berikut notulensinya,” tulisnya lagi.

Yudi juga menjelaskan kebutuhan rekaman di dalam pembeberan kasus Formula E nantinya.

Baginya, rekaman secara lengkap dapat mendukung fakta di dalam kasus tersebut, khususnya siapa yang dijadikan tersangka.

Mengapa setiap ekspose kasus selalu ada rekaman full, agar tidak ada rekayasa dalam ekspose misal menetapkan tersangka sehingga pemapar menyampaikan secara benar hasil penyelidikannya & agar pimpinan pun tidak bisa memaksakan kasus karena jika memaksakan pasti suaranya ada di rekaman,” tutupnya.

Baca Juga: Kacau! Kader NasDem Ramai Bakar Seragam dan Atribut untuk Tentang Anies Baswedan, Ternyata Ini Faktanya

Sementara itu, buka-bukaan kasus Formula E ke publik adalah tindakan sengaja yang ingin dilakukan Alexander Marwata untuk menghindari adanya dugaan kriminalisasi yang dituduhkan masyarakat.

Dugaan ini sendiri muncul setelah Anies dideklarasikan lebih cepat oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem). Banyak yang merasa curiga dengan percepatan tersebut dan menduga adanya perlindungan yang diberikan oleh NasDem agar Anies tidak dikriminalisasi oleh Ketua KPK Firli Bahuri.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024