Menu


Apa yang Harus Dilakukan ketika Pasangan Berzina? Ini Penjelasan Buya Yahya

Apa yang Harus Dilakukan ketika Pasangan Berzina? Ini Penjelasan Buya Yahya

Kredit Foto: Pexels

Konten Jatim, Jakarta -

Ada kalanya dalam sebuah hubungan, khususnya dalam rumah tangga, mengalami cobaan. Begitu membingungkan ketika cobaan tersebut adalah ketika pasangan selingkuh dan berzina. Apa yang harus dilakukan? 

Dalah salah satu tausiahnya, Buya Yahya menjelaskan bawa kalau memiliki pasangan berzina, bisa jadi dia khilaf. Jika hati kuat untuk mendidiknya kembali, maka jauh lebih bagus dipertahankan dripada dilepas.

Baca Juga: Bolehkah Tunda Mandi Wajib saat Sakit? Ini Penjelasan Buya Yahya

"Sakit hati iya, sakit hati. Bagaimana tidak ada cinta ada hati. Masya Allah," kata Buya Yahya. mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Al Bahjah TV, Rabu (24/5/2023).  

Jika keputusannya bertahan, harus ada komitmen baru dan kesepakatan baru. Tapi tentunya kalau ada tanda penyesalan dari dirinya. Kalau tidak ada penyesalan, tidak perlu dilanjutkan, apalagi jika terang-terangan dia merasa tidak salah bahkan justru menyalahkan.

"Kecuali kalau ada penyesalan, maka sambutlah kerinduannya untuk taubat. Makanya bantu dia untuk bertaubat, terima lagi, jika mampu," jelas Buya Yahya.

"Mampu itu apa? bisa menyimpan marah, bisa menyimpan sakit. Kalau tidak mampu? lebih baik bercerai tanpa disebutkan sebabnya," tambahnya. 

Oleh sebab itu, Buya Yahya mengatakan dalam menghadapi masalah pasangan yang berzina ada dua. Pilihan prioritas adalah tentu ditolong, baik jika seorang suami atau istri yang berzina.

Menurut Buya Yahya, menolongnya dengan mendidik jauh lebih bagus karena membawa orang ke kebaikan adalah kewajiban, sekali lagi dengan catatan kalau hati kuat memaafkan.

"Kalau ternyata tidak kuat, khawatir keluar dalam marahnya, maka berpisah. Pisah begitu saja yang baik-baik, tanpa ada permusuhan, tanpa ada caci maki, tanpa menyebut kejelekan," tutupnya.