Menu


Bukan PDIP, Pihak Inilah yang Disebut-sebut Ditantang Surya Paloh untuk 'Berkelahi' Terkait Keputusan Pencapresan Anies

Bukan PDIP, Pihak Inilah yang Disebut-sebut Ditantang Surya Paloh untuk 'Berkelahi' Terkait Keputusan Pencapresan Anies

Kredit Foto: Dok Fraksi Partai NasDem

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan tanggapannya terkait pengusungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tak henti-hentinya dibicarakan.

Menurutnya, deklarasi Partai Nasional Demokrat (NasDem) atas pencalonan Anies Baswedan merupakan titik balik dunia politik.

“Kelihatannya politik Indonesia sudah dimulai dengan terobosan yang dibuat oleh Pak Surya Paloh,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung yang diunggah pada Selasa (04/10/2022).

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Sehari Sebelum Deklarasi Anies di 3 Oktober, Surya Paloh Ternyata Masih Berada di Negara Ini

Ia masih mencoba membaca tujuan tersembunyi dibalik pengusungan Anies yang dilakukan oleh Surya Paloh.

Namun, ia menyebutkan bahwa mungkin saja Surya Paloh ingin memancing Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan mengusung Anies.

Hal ini tentu ada sangkut-pautnya dengan kasus Formula E yang diduga ada tindakan pidana korupsi.

“Kita enggak tahu nih, Surya Paloh taruh Anies di situ apa betul Surya Paloh mau berkelahi dengan KPK atau mungkin ada jebakan lain,” ucap Rocky.

Alasan KPK terseret dalam percepatan deklarasi NasDem ini diduga kuat karena Ketua KPK FIrli Bahuri  yang berupaya menjadikan Anies Baswedan sebagai tersangka untuk kasus korupsi penyelenggaraan Formula E.

Dari kabar yang beredar, Firli Bahuri dikatakan tengah mendesak penyelidik KPK untuk menetapkan Anies Baswedan sebagai tersangka sebelum tanggal 11 November.

Baca Juga: Waduh, Fakta Terbaru soal Prof Romli Atmasasmita yang Bilang Ada Korupsi di Event Formula E, Ternyata Dia 'Desertir Nasdem'

Anies pun dikatakan tak bisa diusut bila telah ditetapkan sebagai capres oleh salah satu partai karena akan menimbulkan kekisruhan dalam politik nasional.

Sementara itu, Surya Paloh sendiri disebut-sebut sengaja mempercepat deklarasi yang seharusnya dijadwalkan pada 10 November 2022, tepatnya pada Hari Pahlawan.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024



Berita Terkait