Pengamat Politik Rocky Gerung ikut berpendapat mengenai jalannya kasus korupsi Base Transceiver Station (BTS) yang melibatkan Johnny Gerard Plate.
Setelah Johnny tersangkut kasus korupsi dan dijadikan tersangka, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun segera memecat Johnny dan menjadikan Mahfud MD sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menkominfo.
Melihat kondisi saat ini, Rocky menilai bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) saat ini tengah khawatir, terlebih Mahfud MD sudah mengambil alih kemudi di sana.
Baca Juga: NasDem Minta Mahfud MD Tak Sebarkan Isu Liar Soal Korupsi BTS
Tak hanya itu, orang-orang yang terkait dengan kasus korupsi di lingkup Kemkominfo itu pun diduga ikut khawatir dengan kehadiran Mahfud MD.
“Mereka yang bercokol di Kominfo itu sekarang khawatir karena Mahfud MD akhirnya mengambil alih departemen itu kan,” kata Rocky dikutip dari kanal YouTube-nya pada Rabu (24/05/2023).
Rocky pun berharap agar Mahfud MD bisa membeberkan lebih jelas mengenai kasus korupsi yang merugikan negara hingga Rp8 triliun itu.
“Kita ingin supaya Mahfud di situ justru memperjelas arah panah-panah itu, arah grafik itu. Jangan dia kemudian datang lagi sebagai seseorang yang seolah-olah ingin menyelamatkan semua pihak.”
Sebagai informasi, saat ini muncul dugaan bahwa aliran dana dari kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo mengalir ke tiga partai. Mahfud MD pun mengaku telah mendengar kabar tersebut.
Meski menganggap dugaan tersebut sebatas isu saja, Mahfud tetap melaporkan dugaan tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Adanya Aliran Dana Korupsi BTS ke Tiga Partai, NasDem Beri Teguran
Ia pun mengaku tak akan terlibat lebih jauh ke dalam urusan politik jika dana itu benar mengalir ke sejumlah partai seperti kabar yang beredar.
“Saya dapat info itu dan saya sudah lapor ke presiden (bahwa, red) saya tidak akan masuk ke urusan politik. Ini hukum murni, biar hukum yang menentukan itu,” katanya dikutip dari Republika pada Rabu (24/05/2023).
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
