Presiden Jokowi menegaskan, pemerintahan yang dipimpinnya akan selalu menghormati dan melaksanakan setiap putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Meski putusan MK terkadang berselisih pendapat dengan pemerintah.
Komitmen itu disampaikan Kepala negara saat menyampaikan pidatonya di sidang pleno khusus penyampaian laporan tahun 2022 di Gedung MK, Rabu (25/5). Sidang pleno ini dipimpin langsung oleh Ketua MK Anwar Usman.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan terima kasih atas kerja keras hakim konstitusi selama ini dalam menegakkan keadilan konstitusi.
Menurutnya, constotutional justice adalah kunci dari demokrasi, HAM dan kepastian hukum. Meskipun dalam perjalananya, MK dan pemerintah tak sejalan.
"Memang tidak selamanya pemerintah sependapat dengan pandangan Mahkamah Konstitusi, tetapi pemerintah selalu menerima, menghormati dan melaksanakan," tegas Jokowi.
Ia berkeyakinan bahwa kehidupan bernegara akan tertata dengan baik jika diselenggarakan berdasarkan konstitusi.
Jokowi juga berpandangan bahwa cepat atau tidaknya penerbitan putusan akan sangat menentukan kualitas putusan MK. Terutama dalam menangangi sengketa pemilu. "Keadilan yang tertunda terlalu lama adalah ketidakadilan itu sendiri," pesan Jokowi.
Baca Juga: Lempar Pujian ke PDIP, Pegiat Medsos: Terima Kasih Saya Jadi Kenal Jokowi dan Ganjar
Jokowi juga mendorong agar MK terus mengawal konstitusi dan demokrasi. Karena menurutnya, peran MK cukup strategis dalam menghadirkan kehidupan yang lebih baik bagi rakyat.
"Saya percaya MK telah dan akan terus bekerja keras untuk menjaga konstitusi dan mengawal demokrasi. Demi menghadirkan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia," ucapnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024