Banyaknya kabar anggota Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang mundur setelah Gubernur Anies Baswedan diusung rupanya tak membuat partai tersebut gentar.
Bahkan setelah kader paling berpengaruh di Bali, Niluh Djelantik, memilih untuk mundur, NasDem tetap mengklaim bahwa mati 1 tumbuh 1000.
Pernyataan ini rupanya benar dirasakan oleh NasDem jika dilihat dari informasi yang dibagikan oleh salah satu pengguna sosial media Twitter.
“WOW! Anies effect mulai dirasakan Partai @NasDem, 3.601 Kader Partai Nasdem Kini Bertambah. Netizen: Keluarnya Niluh Djelantik dan Beberapa Kader Lain Engga Ngefek,” tulis akun @abu_waras.
Tak hanya soal kader yang bertambah, hal lain pun dirasakan effect-nya oleh Partai NasDem, yakni suara masyarakat.
Sebelumnya, banyak yang berbondong-bondong untuk batal mengikuti akun official Partai NasDem seperti Pegiat Media Sosial Denny Siregar, tetapi sepertinya tindakan ini tak berpengaruh besar.
Sejak diputuskannya Anies sebagai calon presiden (Capres) yang diusung NasDem, akun official partai tersebut justru mendapatkan banyak pengikut dalam kurun waktu yang singkat.
Diketahui pada hari Selasa (04/10/2022), pengikut Twitter Partai NasDem masih di angka 119.000, tetapi kini sudah bertambah sekitar 2.000 menjadi 121.000 pengikut.
Baca Juga: NasDem Deklarasikan Anies Sejak Awal untuk Kemudian Didepak Menjelang Pilpres?
Sementara itu, diketahui bahwa tak hanya Niluh Djelantik yang memutuskan untuk mundur dari NasDem, tetapi ada beberapa nama lainnya seperti Andreas Acui Simanjuntak dan Eddy Santry.
Tak hanya kedua nama itu, ada beberapa nama lainnya seperti Heri Hidayat dan Nanang Agus Kristanto yang mengumumkan pengunduran dirinya di sosial media.
WOW! Anies effect mulai dirasakan Partai @NasDem, 3.601 Kader Partai Nasdem Kini Bertambah.
— Lambe Waras (@abu_waras) October 5, 2022
Netizen: Keluarnya Niluh Djelantik dan Beberapa Kader Lain Engga Ngefek. pic.twitter.com/qsSjsA26cP
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
