Menu


Profil Tri Rismaharini, Mensos yang Ikut Terseret Korupsi Bansos?

Profil Tri Rismaharini, Mensos yang Ikut Terseret Korupsi Bansos?

Kredit Foto: Antara/Rizal Hanafi

Konten Jatim, Depok -

Peristiwa mengejutkan terjadi kepada Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini pada Selasa (23/5/2023). Hari itu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah ruangan Kemensos untuk mencari bukti adanya korupsi di sana.

Korupsi yang dimaksud di sini adalah kasus korupsi bantuan sosial (bansos) beras yang terjadi pada 2020 lalu ketika pandemi Covid-19 berlangsung. KPK sendiri masih melengkapi bukti-bukti untuk mencari pelaku lain yang terlibat dalam korupsi tersebut.

Tri Rismaharini pun sempat diduga jadi tersangka korupsi oleh khalayak. Berikut profil Tri Rismaharini yang diduga terseret korupsi bansos, menyadur laman resmi Kemensos pada Rabu (24/5/2023).

Baca Juga: Penyidik KPK Geledah Kantor Mensos Risma, Sita Notebook dan Dokumen Penting

Profil Tri Rismaharini

Lahir di Kediri pada 20 November 1961, Tri Rismaharini sempat menghabiskan masa kecilnya di sana sebelum akhirnya pindah ke Surabaya pada usia remaja sampai usia dewasa. Risma, panggilan akrabnya, juga menempuh pendidikan di sana.

Risma merupakan lulusan Sarjana Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pada 1987 lalu. Dan tahun 2002, Risma berhasil menyudahi pendidikan pascasarjana dan punya gelar Magister Manajemen Pembangunan Kota di universitas yang sama.

Di Surabaya, Risma sudah menjabat sejumlah posisi di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Namun, namanya semakin dikenal ketika dirinya bergabung dengan PDI Perjuangan (PDIP) dan mengikuti Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Surabaya 2009.

Baca Juga: Ditanya Soal Korupsi Bansos, Risma Akui Dirinya Tidak Tahu Apa-Apa

Sejak 2010, Risma sudah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. Sosok ini dikenal masyarakat punya prestasi untuk memperbaiki Surabaya secara keseluruhan yang dahulu dikenal acak-acakan dan banyak masalah.

Beberapa hal yang diperbaiki Risma di antaranya adalah tata letak Surabaya yang lebih ramah terhadap pejalan kaki, penutupan Gang Dolly yang menjadi pusat prostitusi terbesar di Asia Tenggara dan menegakkan peraturan serta ketertiban masyarakat.

Kiprahnya sebagai Wali Kota Surabaya membuatnya kembali terpilih jadi pemimpin kota tersebut di periode 2016-2020. Keberhasilannya dalam memperbaiki Surabaya juga membuat Risma meraih banyak penghargaan baik itu untuk Kota Surabaya maupun penghargaan individu.

Pada akhirnya, Desember 2020, Risma menggantikan Mensos Juliari Batubara yang sebelumnya ditangkap karena terbukti melakukan korupsi bansos uang.

Baca Juga: Ditanya Soal Isu Eks Koruptor yang Jadi Stafsusnya, Mensos Risma Jadi Curhat: Kalau Boleh Nangis Tiap Hari

Ikut Terseret Korupsi?

Publik bertanya-tanya soal keterlibatan Risma dalam korupsi bansos dalam Kemensos. Namun, Risma sendiri membantah kalau dirinya terlibat dalam kasus korupsi tersebut. Dikatakan kalau peristiwa ini terjadi ketika dirinya belum menjabat sebagai Mensos.

Di sini, bisa dipastikan kalau kasus korupsi bansos ini terjadi di era Juliari Batubara. Spesifiknya, korupsi bansos ini melibatkan anak perusahaan BUMN Bhanda Ghara Reksa (BGR) Logistik. Penggeledahan kantor yang dilakukan KPK ini bertujuan untuk mencari barang bukti tambahan.

Baca Juga: Jejak Kasus Dugaan Korupsi Beras Bansos Kemensos, Menyeret Dirut Transjakarta hingga 6 Orang Dicegah ke Luar Negeri

Saat penggeledahan, Risma juga sedang mengadakan rapat dengan staf Kemensos. Namun, dirinya tidak bisa berbuat apa-apa untuk melakukan intervensi karena itu sudah menjadi hak KPK dalam melaksanakan penyelidikan.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024