Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Irwan Fecho mengamini pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyebut praktik hukum seolah tumpul ke atas tetapi tajam ke bawah.
Menurut Irwan, pidato AHY itu sebagai pesan agar pemerintah tak tebang pilih dalam melakukan penegakan hukum di Indonesia.
Menanggapi tudingan ini, Sekretaris Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDIP, Deddy Yevri Sitorus buka suara.
Baca Juga: AHY Sebut Penegakan Hukum Tajam ke Lawan Tumpul ke Kawan, Sindir Penangkapan Johnny?
Deddy Sitorus meminta kubu Anies tak usah bertindak seolah lebih bersih dibanding yang lain. Menurutnya, persoalan hukum ini tengah menjadi permasalahan semua orang.
Soal tudingan bahwa penegakan hukum tajam ke lawan tetapi tumpul ke kawan, Deddy lantas membeberkan sederet fakta.
Menurutnya, selama pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) ini, sudah terbukti bahwa tudingan itu hanyalah omong kosong semata.
Sebab, terdapat beberapa pejabat yang merupakan bagian dari koalisi pendukung Jokowi yang ditangkap, termasuk menteri-menteri dari Golkar, PKB, Gerindra, hingga PDIP.
"Masalah penegakan hukum ini persoalan kita semua. Yang sudah terbukti, selama pemerintahan Jokowi, berapa menteri dari partai pendukungnya (yang menjadi tersangka korupsi)?" kata Deddy Sitorus dari kanal YouTube CNN Indonesia, dikutip pada Selasa (23/5/2023).
"Kurang apa? Mahkamah Agung, Wakil Ketua DPD, Ketua DPR, kurang apa lagi bukti sama kalian ini tajam ke bawah? Jadi ngomong jangan asbun," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyoroti terkait penegakan hukum di Indonesia belakangan ini. Salah satunya setelah Menkominfo yang juga elite Partai NasDem Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka korupsi.
AHY menilai saat ini praktik penegakan hukum hanya bisa dirasakan oleh segelintir orang saja. Terlebih mereka yang ada di kalangan borjuis atau mereka yang berada di pihak pemerintah.
"Bapak Ibu sekalian, banyak yang merasakan praktik penegakan hukum yang seolah tajam ke bawah tumpul ke atas. Tajam ke lawan tumpul ke kawan," kata AHY, saat di Istora Senayan, Sabtu (20/5/2023), seperti dikutip dari Suara.com, jaringan Konten Jatim.
Baca Juga: Singgung Rezim Jokowi, Elite Demokrat: Era SBY Tak Buka Pintu dan Jalan Bagi Koruptor Melarikan Diri
Selayaknya sebagai negara hukum, kata AHY, aparat penegak hukum tidak melakukan perlindungan terhadap orang yang bersalah.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan