Islam sebagai agama yang menghargai dan mementingkan peran serta orang tua dalam keluarga, memberikan beberapa kemudahan bagi orang tua yang mengalami kesulitan dalam beribadah.
Beberapa kemudahan yang diberikan oleh Islam terkait dengan orang tua yang kesulitan beribadah antara lain Islam sangat menekankan pentingnya niat, fleksibilitas dalam beribadah, dan dapat pahala dalam kesulitan yang dialami.
Lantas, bagaimana solusi bagi orang tua sakit yang kesulitan beribadah?
Baca Juga: Bolehkah Mengadopsi Anak dari Hasil Berzina? Begini Penjelasan Buya Yahya
Pendakwah Buya Yahya dalam dakwahnya menjelaskan bahwasanya Islam sangat memberikan kemudahan bagi orang tua renta yang kesulitan dalam beribadah.
Sebagai contoh, orang tua yang kesehatannya menurun, ibadah puasa yang seharusnya wajib menjadi tidak wajib baginya.
Buya Yahya menjelaskan bahwa ibadah yang wajib tersebut bisa diganti dengan ibadah yang lain seperti misalnya melakukan zikir.
"Yang harus dipahamkan bahwa yang wajib pun kalau berat, apalagi menjadikan kesehatannya menurun, menjadi tidak wajib," kata Buya Yahya dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, dikutip pada Selasa (23/5/2023).
"Puasa misalnya. Dia tidak puasa tidak dosa, bisa diganti dengan berzikir," sambungnya.
Maka solusi yang diterangkan oleh Buya Yahya, apabila orang tua sudah renta kesulitan dalam beribadah, ibadah tersebut bisa diganti dengan ibadah lain yang sekiranya memudahkannya.
"Kalau mengganggu kesehatan maka diganti saja, dengan pastikan pahalanya tidak akan kalah. Dia membaca zikir saja, atau baca hafalan Alquran yang dia punya hafalan," ujarnya.
"Jadi semakin nyaman dia beribadah, semakin indah, karena beliau sakit, jangan disamakan dengan orang sehat," lanjutnya.
Islam mengajarkan bahwa niat yang baik dan ikhlas dalam hati memiliki nilai yang besar. Jika orang tua mengalami kesulitan dalam melaksanakan ibadah dengan cara yang normal, niat yang ikhlas dan kesungguhan hati mereka tetap diakui oleh Allah.
Dengan kata lain, meskipun mereka tidak dapat melaksanakan ibadah secara fisik, niat baik dan ikhlas mereka tetap bernilai.
Islam juga memiliki konsep esensi ibadah yang lebih penting daripada bentuk fisiknya. Jika orang tua mengalami kesulitan fisik yang menghalangi mereka untuk melakukan ibadah dengan cara konvensional, Islam memberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan ibadah tersebut sesuai dengan kondisi dan kemampuan mereka.
Misalnya, jika mereka tidak mampu berdiri, mereka dapat melaksanakan salat dengan posisi duduk atau berbaring.
Dalam Islam juga diyakini bahwa ketika seseorang menghadapi kesulitan dalam menjalankan ibadah, mereka dapat mendapatkan pahala yang lebih besar.
Baca Juga: Bolehkah Tunda Mandi Wajib saat Sakit? Ini Penjelasan Buya Yahya
Orang tua yang kesulitan beribadah karena keterbatasan fisik atau kesehatan dapat memperoleh pahala yang besar atas kesabaran dan usahanya dalam tetap menjalankan ibadah sejauh yang mereka mampu.