Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS meminta bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswean tak sembarangan dalam menyuarakan pendapat.
Ia pun meminta demikian karena Anies sempat meminta negara untuk tak ikut campur dalam proses pencapresan saat bertemu dengan relawan, Minggu (21/05/2023).
"Tuduhan Anies terhadap Joko Widodo (Jokowi) seolah menghalangi pencaprenya merupakan tuduhan tanpa mendasar dan ingin memainkan seolah ia teraniaya," kata Fernando dalam keterangannya.
Baca Juga: Bandingkan dengan Anies, Pengamat Sebut Ganjar Kehilangan Wibawa Ketokohan
Dia menilai, Anies telah menyebar fitnah terhadap Presiden Jokowi yang dituding ingin menghalanginya untuk ikut kontestasi pada pilpres 2024.
"Sebagai bakal calon presiden, seharusnya Anies Baswedan membangun suasana politik yang kondusif dan tidak membuat pernyataan yang cenderung fitnah," terangnya.
Dalam kaitannya dengan kasus yang menjerat Johnny G Plate, Fernando meminta Anies jangan kepedean.
"Anies Baswedan jangan ke "gr"an sehingga menuduh Jokowi ingin menghalangi pencapresannya. Jangan sampai menuding proses hukum yang menimpa Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate seolah ikut campurnya Jokowi terhadap pencapresan Anies Baswedan.
Juga apakah proses hukum Formula E yang sedang berlangsung di KPK juga menjadi dasar pernyataan Anies tersebut," tutupnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO