Bertepatan dengan 23 Mei, terdapat peristiwa yang disebut-sebut penting di masa lalu. Berbagai laman menyebut 23 Mei 1920 ialah saat-saat berdirinya Partai Komunis Indonesia (PKI).
Benarkah demikian?
Mengutip Republika, hal tersebut ialah perbedaan sejarah berskala besar, yakni saat PKI mengklaim lahir pada 23 Mei 1920.
Baca Juga: Megawati Tak Terima Soekarno Dituding Bekerja Sama dengan PKI
Pada 1920, lahir Perserikatan Komunis Hindia Belanda (PKHB) dalam Kongres ISDV (Indische Social Democratisch Vereeniging) di Semarang. ISDV sendiri didirikan Sneevliet pada 1914 dan berganti nama menjadi PKHb.
Terjadi kerusuhan di Labuan dan Lebak Banten pada November 1926. Kerusuhan juga terjadi di Silungkang pada Januari 1927. Kerusuhan ini dituduh Belanda sebagai pekerjaan komunias dan PKHB pun dilarang.
Baca Juga: Megawati Menilai Tak Logis Anggapan Soal Soekarno Pro PKI
Sejarawan Ridwan Saidi dalam Republika menyebut, tak ada cerita tentang PKI hingga Agustus 1945. PKI baru didirikan oleh Tan Ling Djie dan MH Lukman setelah Maklumat No X November 1945.
Terjadi pembantaian massal di Brebes, Tegal, dan Pemalang setelah beberapa minggu PKI berdiri, tepatnya Maret 1946. Pada tahun yang sama, kesultanan-kesultanan Sumatera Timur pun dibantai.
Mereka ditumpas Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan tak diproses melalui pengadilan karena belum terbentuknya lembaga peradilan.
Baca Juga: Tersulut Emosi, Gibran Semprot Warganet: Enak Aja Lu Ngatain Mangkunegaran PKI!
PKI berontak di Madiun pada September 1948, lalu ditumpas Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pelakunya diadili dan kegiatan PKI pun dilarang.
Kemudian pada 1952, pimpinan PKI DN Aidit, Tan Ling Djie, MH Lukman, serta Nyoto diterima Presiden Soekarno di istana. PKI pun dinormalkan Bung Karno.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024