Badan Eksekutif Mahasiswa Univeristas Indonesia (BEM UI) mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan menyebut dirinya milik partai politik (parpol) bukan milik rakyat.
Kritikan tersebut dituangkan dalam sebuah poster. Ilustrasi sosok Jokowi dibuat jongkok. Dengan narasi bertulis 'Jokowi Milik Parpol, Bukan Milik Rakyat'.
Sontak, posteri itu dikomentar Juru Bicara Partai Garuda, Teddy Gusnaidi. Ia menegaskan, Jokowi bukan milik siapa-siapa.
"Jokowi bukan milik siapapun," ungkapnya dikutip fajar.co.id, Selasa (23/5/2023).
Teddy sangat menyatangkan sikap BEM UI. Menurutnya BEM UI sama sekali tidak memiliki pengetahuan akan pernyataannya itu.
"Maka berdasarkan perintah UU Partai Politik, kami wajib memberikan pendidikan politik, meluruskan sesuatu yang keliru," ujarnya.
Ia menjelaskan, aspirasi rakyat diwakilkan melalui partai politik. Yang bisa membuktikan mewakili rakyat dan bisa klaim secara hukum, menurutnya hanya partai politik.
Selain itu tidak bisa, termasuk BEM UI. Sementara pemilu legislatif ia sebut ajang rakyat menitipkan suaranya ke partai politik.
Apalagi, kata dia calon presiden itu ditentukan oleh partai politik sebagai perwakilan rakyat. Setelah ada calon presiden yang ditentukan oleh partai politik, rakyat tinggal memilih satu dari beberapa calon yang ditentukan partai. Jadi yang menentukan calon itu partai politik, bukan yang lainnya.
"Presiden itu bersumpah dihadapan MPR atau DPR yang notabene adalah partai politik. Presiden juga dapat diberhentikan ditengah masa jabatannya hanya oleh MPR atas usul DPR yang notabene keduanya adalah partai politik," jelasnya.
Lebih lanjut, ia bilang sumpah presiden memegang teguh UUD dan menjalankan segala UU. Serta berbakti kepada nusa dan bangsa. Jadi tidak ada dalam sumpah presiden itu dia milik siapa.
"Maka ketika menuduh dan mempertanyakan Jokowi milik rakyat atau partai politik, tentu ini pertanyaan yang sangat miskin literasi dan pengetahuan, karena Jokowi bukan milik siapapun, tapi Jokowi memegang amanat UUD dan menjalankan UU, jadi tidak ada milik-milikan," terangnya.
Baca Juga: Anies Diminta tak Fitnah Jokowi, Apalagi Mainkan Politik 'Korban Teraniaya'
"Semoga hal ini bisa menambah pengetahuan dan juga bisa meluruskan sesuatu yang keliru," tandas Teddy.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024