Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa ada pihak yang sengaja ingin mengganggu hubungan baik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Hasto pun mengatakan bahwa hubungan kedua tokoh tersebut sudah seperti ibu dan anak dan keduanya menjalin hubungan yang begitu harmonis.
"Jadi itu ada riak-riak politik yang coba memisahkan antara Bu Mega dan Pak Jokowi, Pak Jokowi dan Bu Mega. Proyek-proyek politik yang mencoba memisahkan antara Bu Mega dengan Pak Jokowi," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (22/5/2023).
"Tentu dinamika politiknya terjadi sejak tahun 2015, tetapi terbukti bahwa keteguhan di dalam hubungan kedua pemimpin itu kan mampu membiarkan berbagai skenario-skenario politik yang ingin memecah-belah," sambungnya.
Baca Juga: Anies Dituding ‘Caper’ Gegara Sering Kritik Pemerintahan Jokowi
Menurutnya, renggangnya hubungan antara Jokowi dengan Megawati hanyalah tafsiran politik dari luar saja. Padahal, hubungan keduanya disebut sudah matang sejak Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo.
"Pak Jokowi sendiri sudah menganggap bu mega seperti ibunya sendiri shg di dalam hubungan yg sudah dimatangkan sejak beliau menjadi wali kota, gubernur, dan kemudian menjadi presiden dua periode. Itu sudah hubungan yang sangat dalam," ujar Hasto.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024