Beberapa waktu lalu, pertemuan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menjadi pusat perbincangan.
Tidak sedikit bahwa pertemuan tersebut merupakan bentuk dari manuver keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung Prabowo. Tidak sedikit juga yang mengira bahwa pertemuan tersebut merupakan pembicaraan pencawapresan Gibran.
Baca Juga: Minta Klarifikasi ke Gibran Setelah Bertemu Prabowo, PDIP: Banyak Framing yang Dimainkan
"Saya kira sah-sah saja kalau publik menafsirkan terkait pertemuan Prabowo dengan Gibran," kata pengamat politik Burhanuddin Muhtadi, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Senin (22/5/2023).
"Bagaimanapun pertemuan tersebut Gibran tidak ikut deklarasi relawan Jokowi-Gibran untuk Prabowo, tetapi situasi yang muncul berkaitan dengan nama Gibran sebagai salah satu diproyeksikan sebagai cawapres Prabowo itu bersamaan munculnya uji materi di MK terkait dengan batas minimum usia capres-cawapres," tambahnya.
Burhanuddin melanjutkan, saat ini terdapat uji materi terkait usia minimun capres-cawapres yang dilakukan oleh PSI bersama beberapa kepala daerah yang usianya muda.
Baca Juga: Jokowi Main Dua Kaki dengan Dukung Prabowo, Khawatir Ganjar Kalah?
Uji materi tersebut secara umum masuk akal, karena saat ini usia para pemimpin dunia terjadi peremajaan. Contohnya PM Finlandia dan PM Selandia Baru yang keduanya menjabat dengan usia di bawah 40 tahun.
"Di Indonesia ada syarat yang normatif melarang orang seperti Gibran jadi capres dan cawapres karena usianya belum sampai 40 tahun. Kemudian orang mengaitkan dengan uji materi tersebut, sah-sah saja," tukasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
