Kerusuhan tersebut semakin membesar adanya sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.
Ada kobaran api pada sejumlah titik di dalam stadion tersebut. Terlihat dua unit mobil polisi yang salah satunya adalah mobil K9 dibakar. Sementara satu mobil lainnya rusak parah dengan kaca pecah dan dalam posisi miring di bagian selatan tribun VIP.
Baca Juga: Wadaw, Biasanya Cuma Seksi Doang, di Postingan Ini Tante Sisca Benar-benar Nyaris Bugil Tanpa Sehelai Benang!
Dengan jumlah petugas keamanan yang tidak sebanding dengan jumlah ribuan suporter Arema FC tersebut, petugas kemudian menembakkan gas air mata di dalam lapangan. Tembakan gas air mata itu membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernafas.
Banyaknya suporter yang pingsan, membuat kepanikan di area stadion. Banyaknya suporter yang membutuhkan bantuan medis tersebut tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis yang disiagakan di Stadion Kanjuruhan.
Para suporter banyak yang mengeluh sesak nafas terkena gas air mata dan terinjak-injak saat berusaha meninggalkan tribun stadion. Para suporter tersebut panik dan akhirnya berhamburan.
Update terakhir dari dinkes kab malang jmlh korban 182 jiwa.
Laporan dr polres malang, sbgian besar blm usia 17th shg blm ber KTP.
Mohon disampaikan ke warga yg keluarganya blm pulang utk menyertakan foto & ciri?2; khas utk memudahkan proses identifikasi. #PrayForKanjuruhan pic.twitter.com/YDRVP6fmFT— R (@3x3mBlack) October 2, 2022
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan