Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Noval Assegaf menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang masih cawe-cawe urusan Pilpres 2024.
Ia menyebut, kekuatan Jokowi akan sirna ketika masa jabatannya habis pada 2024 mendatang.
Menurut pria yang karib disapa Gus Noval itu, Jokowi tidak akan mampu lagi melakukan cawe-cawe terkait pencalonan capres-cawapres jika masanya habis.
Baca Juga: Hary Tanoe Klaim Masyarakat Tionghoa Dukung Jokowi, Jusuf Hamka: Ngawur! Tidak Elegan Berpolitiknya
"Jokowi merasa punya kekuatan karena masih menjabat sebagai presiden," ujar Gus Noval dalam keterangannya (21/5/2023).
"Kekuatan itu akan sirna setelah beliau lengser," sambung dia.
Dikatakan Gus Noval, kekuatan Jokowi akan berubah menjadi kelemahan bagi dirinya. "Kekuatan akan berubah menjadi kelemahan menyakitkan bagi yang berbuat semena-mena," tukasnya.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu, Presiden RI Jokowi mengumpulkan enam ketua umum partai politik di Istana Negara.
Lantas langkah tersebut turut mengundang dugaan aksi cawe-cawe politik oleh Jokowi dalam menginvertensi calon presiden dan wakil presiden RI periode selanjutnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024