Muhaimin Iskandar merupakan salah satu dari tujuh calon cawapres Ganjar Pranowo yang diajukan Presiden Jokowi untuk Pilpres 2024. Di sisi lain, Cak Imin juga digadang-gadang menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Ini setelah terjadinya pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Susilo Bambang Yudhoyono pada Sabtu (20/5/2023). Pertemuan itu memicu dugaan akan adanya manuver politik dari sejumlah parpol.
Baca Juga: Mbah Munif: Gus Muhaimin Layak Jadi Representasi NU dalam Pilpres
Dugaan pertama adalah Demokrat akan bergabung dengan koalisi Gerindra-PKB, dan Cak Imin menjadi cawapres Prabowo. Ini karena peran Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB dalam koalisi bisa menentukan capres cawapres.
Cak Imin sendiri sudah tampak percaya diri bisa menjadi cawapres Prabowo. Namun, sosoknya tidak hanya disorot karena menyimpan keinginan maju sebagai capres ataupun cawapres dalam Pilpres 2024.
Wakil Ketua DPR RI periode 2019-2024 ini juga disorot setelah bersoloroh tiket Coldplay gratis jika dirinya menjadi Presiden Republik Indonesia.
Berkaitan dengan hal itu, berikut rekam jejak Cak Imin selengkapnya.
Muhaimin Iskandar merupakan sosok kelahiran Jombang, 24 September 1966. Cak Imin juga merupakan Wakil Ketua DPR RI 2019 hingga 2024 dari Fraksi PKB Dapil Jawa Timur VIII.
Baca Juga: Cak Imin: Gibran Belum Cukup Umur untuk Mencalonkan Diri sebagai Capres atau Cawapres
Melansir dari situs dpr.go.id, Cak Imin menempuh pendidikan di Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang, MAN I Yogyakarta.
Ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi di Fisipol Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Setelah lulus, Cak Imin mengambil jurusan Manajemen Komunikasi di Universitas Indonesia.
Sosoknya kemudian mulai berkecimpung di dunia politik dan beberapa yayasan serta organisasi. Berikut ini jabatan yang pernah diembannya.
- Wakil Ketua DPR RI (2004 – 2009)
- Anggota DPR RI (1999 – 2004)
- Kepala Divisi Penelitian LPU Jakarta (1992 – 1994)
- Staf Pengajar Pesantren Denanyar Jombang (1980 – 1983)
- Helen Keller Internasional Jakarta (1998)
- Yayasan Semesta Ciganjur
- Ketua FPKB DPR RI (1999)
- LKSI (Lembaga kajian Islam & Sosial) Yogya (1989)
- Ka. Lembaga Peneliti & Pengembangan di Tabloid Detik (1994)
Kemudian, sosoknya juga pernah berkecimpung dalam berbagai organisasi. Berikut ini organisasi yang pernah diikutinya:
- Ketua Umum DPP PKB (2014)
- Ketua Umum DPP PKB (2005 – 2010)
- Ketua Umum DPP PKB (2004 – 2005)
- Ketua Dewan Tanfidziah DPP PKB (2002 – 2007)
- Pengurus Besar PMII (1994 – 1997)
- Sekjend DPP PKB (1992 – 2002)
- Ketua Umum PMII Cabang Yogyakarta (1991 – 1997)
- Anggota Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) (1990)
- Ketua Umum PMII UGM Yogyakarta (1990 – 1991)
- Ketua Korp Mahasiswa Fisipol PMII UGM (1988)
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO