Mungkin beberapa di antara kita kerap mendengar pernyataan hari sial. Tidak boleh lakukan suatu kegiatan pada hari tertentu karena hari ial atau suatu kejadian terjadi di hari sial.
Bagaimana hari sial menurut Islam? Menurut penjelasan Ustadz Khalid Basalamah, tidak ada yang namanya hari sial atau waktu sial dalam Islam. Namun jika hari lebih baik dari hai atau waktunya, ada.
Baca Juga: Apa yang Dilakukan ketika Lupa Rakaat Shalat? Ini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
"Yang ada hari lebih baik dari hari lain, waktu lebih baik dari waktu lain, tempat lebih baik dari tempat lain. Contoh Jumat hari lebih baik, sepertiga malam waktu lebih baik dari waktu sepanjang hari," ujar Ustadz Khalid Basalamah, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Lentera Islam, Minggu (21/5/2023).
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: Allah berfirman jangan pernah mencaci maki atau menyalahkan waktu karena aku penciptanya. Oleh sebab itu, jangan membiasakan diri menyatakan hari sial, karena memanng tidak benar.
Baca Juga: Apa Hukum Makan dan Minum Sambil Berdiri? Ini Penjelasan Buya Yahya
"Pindah rumah pada Muharram panas. Muharram bulan suci, kenapa kalau mau pindah? Enggak mau menikah ketika Muharram, kalau dia meninggal pas muharram kan rugi? Belajar yang benar, ada syariat yang jelas," pungkasnya.