Menu


Megawati Curhat Pernah Diamuk Bung Karno Saat Dituding Bekerja Sama dengan PKI

Megawati Curhat Pernah Diamuk Bung Karno Saat Dituding Bekerja Sama dengan PKI

Kredit Foto: Warta Ekonomi/Sufri Yuliardi

Konten Jatim, Surabaya -

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputeri tak setuju dengan anggapan bahwa sang ayah, Soekarno terlibat dalam kerja sama dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Ia merujuk Pasal 25 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, seorang tokoh nasional dapat memperoleh gelar pahlawan.

Baca Juga: SBY dan Surya Paloh Batal Hadir di HUT Ke-21 PKS

Syaratnya, memiliki integritas moral dan keteladanan, berjasa terhadap bangsa dan negara, berkelakuan baik, dan setia, dan tidak pernah mengkhianati bangsa.

"Bung Karno sudah jadi pahlawan, seorang pahlawan, salah satu syarat yang utama tidak boleh berkhianat," ungkapnya.

Megawati pun sempat bertanya kepada Bung Karno mengenai persoalan tersebut. Namun, dirinya justru dimarahi oleh ayahnya.

Baca Juga: Pengamat: Jokowi Tak Akan Endorse Ganjar Pranowo Lagi

"Saya dimarahi loh, saya nangis 3 hari 3 malam tidak dipanggil nama. Dia bilang apa, hei anak muda siapa tahu kamu soal republik ini. Hatiku rasanya hancur. Ini cerita real story," ucap Megawati.

Ia juga menyampaikan bahwa Bung Karno diam ketika dituduh bekerja sama dengan PKI karena tahu hal ini adalah sebuah permainan.

"Kamu tahu tidak Mega, ini bapak diam begini bukan bapak tidak punya kuasa, melainkan bapak tahu ini sebuah permainan. Nanti kalau kamu sudah makin besar, kamu cari tahu sendiri yang disebut permainan itu apa," tambahnya.

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini pun meminta kepada Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto untuk mencari tahu terkait dengan pernyataan Bung Karno tersebut.

Baca Juga: Tolak Konser Coldplay, Ketua MUI Minta Sandiaga Tak Hanya Pikirkan Uang

"Nah, itu kamu cari tahu Andi (Gubernur Lemhannas), saya tahu tetapi saya tidak mau ngomong, kamu yang harus cari, Lemhanas yang mesti cari tahu sebenarnya apa karena itu perang geopolitik," imbuhnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.