Menu


Bukan Cuma Karena Niat, Ini Alasan Sulit Bangun dan Mengantuk Saat Salat Subuh

Bukan Cuma Karena Niat, Ini Alasan Sulit Bangun dan Mengantuk Saat Salat Subuh

Kredit Foto: Pexels/Thirdman

Konten Jatim, Jakarta -

Salat subuh sering kali menjadi tantangan bagi umat Islam yang memiliki padatnya aktivitas karena waktu beribadahnya yang dilakukan sebelum matahari terbit.

Namun, kewajiban ini tetap tak bisa ditinggalka. Umat Islam yang taat beribadah pun akan tetap melakukan salat subuh sesuai dengan kewajibannya meski mereka mengantuk.

Lantas, mengapa seseorang bisa kesulitan bangun untuk salat subuh atau bahkan selalu mengantuk saat hendak salat subuh?

Baca Juga: Keistimewaan Subuh: Allah Turun untuk Tawarkan Ampunan Kepada Umat-Nya

Menurut Ustaz Adi Hidayat, niat memang memberikan pengaruh kepada keinginan kita untuk melakukan salat subuh, tetapi ada yang lebih penting dari niat.

Selain niat, pengaturan waktu beristirahat juga cukup penting dalam menentukan kesegaran seseorang untuk bangun di pagi hari dan melaksanakan salat subuh.

“Coba dicek, mungkin ada kebiasaan yang menjadi kembali kebiasaan baru sehingga perlu adaptasi kembali,” kata Ustaz Adi.

Dijelaskan olehnya, bangun di waktu subuh sendiri bisa menjadi berat bila aktivitas yang kita jalani sehari-hari memberatkan tubuh kita dan memaksa kita untuk lebih banyak beristirahat.

Selain itu, banyaknya aktivitas yang membuat kita terus menghabiskan tenaga dan pikiran hingga malam hari pun berpengaruh besar kepada kesanggupan kita untuk menjalani ibadah subuh.

Baca Juga: Meski Boleh Makan Saat Imsak, Segera Muntahkan Makanan Jika Azan Subuh Berkumandang

Maka dari itu, Ustaz Adi menyarankan untuk lebih menata lagi aktivitas sehari-hari dan kapan waktu yang tepat untuk beristirahat agar bangunnya pun bisa lebih awal.

“Misal, belum terbiasa untuk bangun lebih awal dalam konteks subuh. Maka, direncanakan dari awal bangun jam berapa, aktivitas disesuaikan. Misal yang tadinya siang terlalu banyak aktivitas, dicek kembali mana yang betul-betul aktivitas pokok, yang lainnya istirahat.”