Belum lama ini, paranormal Rara Isti Wulandari alias Rara Pawang Hujan membuat heboh lantaran meramal soal kondisi anak Ridwan Kamil, Emmiril Kahn Mumtadz alias Eril.
Walau sudah mendapat imbauan Majelis Ulama Indonesia, Rara seakan tak peduli dan terus berulah.
Ternyata ramalan Rara soal anak Ridwan Kamil ini bisa membuatnya diseret ke ranah hukum.
Hal tersebut diungkapkan Pakar Hukum, Suparji Ahmad. Menurutnya, kontroversi soal ramalan yang dibuat oleh perempuan bernama asli Rara Wulandari seharusnya bisa dilaporkan ke pihak berwenang.
Kata Suparji, apabila Rara Wulandari tidak bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya, maka Rara bisa dibawa ke kantor polisi.
“Jika yang disampaikan tidak dapat dipertanggungjawabkan, bisa menyeret peramal itu ke ranah hukum,” ujar Suparji Ahmad, dikutip dari Terkini.id (Jaringan Suara.com), Rabu (1/6/2022).
Menurut Suparji, tindakan Rara Wulandari telah meresahkan masyarakat karena ia menyebar informasi yang dapat menimbulkan kegaduhan masyarakat umum.
“Hal ini dapat meresahkan di masyarakat dan menimbulkan keonaran, informasinya sesat menyesatkan,” kata Suparji Ahmad.
Dosen di Universitas Al-Azhar ini juga meminta pihak berwenang segera memproses kasus ramalan yang dibuat oleh Rara Wulandari.
“Polisi harus segera menghentikan penyebaran berita tersebut, harus melakukan tindakan karena meresahkan masyarakat,” lanjutnya.
Sebelumnya, Rara Wulandari mengunggah sebuah konten di akun Instagram pribadinya terkait hilangnya anak pertama Ridwan Kamil, Eril di Swiss.
Dalam video yang beredar Rara mengungkapkan, dari hasil kartu tarot yang ia baca, Eril sudah dalam kondisi meninggal dunia.
“Mudah mudahan saja bacaan tebaran tarot rara meleset ya aamin. Nantinya akan ditemukan jasadnya sekitar 8 jam dari sekarang bisa juga jam 8 ditemukan,” tulis Rara Wulandari, dikutip dari akun Instagramnya, @rara_cahayatarotindigo, Jumat 27 Mei 2022.
Tak hanya itu, Rara juga mengaku mendapatkan pesan dari Eril yang ditunjukkan untuk anggota keluarganya.
“Ada pesan khusus buat keluarga smoga saja tetap bahagia,” lanjut Rara Wulandari.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO