Umat Islam memiliki kewajiban untuk menjaga yang namanya kekerabatan dan kekeluargaan terhadap sesama. Terlepas dari latar belakang keluarga, harta kekayaan, pekerjaan dan lainnya, hubungan tersebut harus selalu dijaga.
Sebaliknya, Muslim yang dengan berani memutus kekerabatan dan kekeluargaan yang mereka miliki dengan Muslim lain justru bisa dianggap masuk ke golongan fasik. Dan orang-orang fasik ini dekat dengan siksa api neraka di akhirat nanti.
Hubungan antara sesama Muslim ini dikenal juga dengan istilah silaturahim. Berikut penjelasan lebih lengkap terkait apa itu silaturahim menyadur laman resmi Muhammadiyah pada Jumat (19/5/2023).
Baca Juga: Contoh Al-Wala Wa Al-Bara dalam Kehidupan Muslim Sehari-hari
Apa Itu Silaturahim?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), silaturahim merupakan bentuk tidak baku dari kata “silaturahmi”. Kata tersebut memiliki arti “tali persahabatan” atau “persaudaraan”. Bisa diduga kalau kata silaturahim ini diambil dari Bahasa Arab.
Secara etimologi, silaturahim terdiri dari 2 kata berbeda dalam Bahasa Arab, yakni “silah” (صِلَةٌ) dan “al-rahim” (اَلرَّحِمُ). Silah mempunyai arti sebagai “penyambungan”, sementara al-rahim memiliki arti “peranakan” atau “kekerabatan: dalam Bahasa Arab.
Dan 2 kata ini diambil lagi dari kata kerja dalam Bahasa Arab. Kata silah berasal dari kata kerja “wasala” (وَصَلَ) yang artinya “sampai”, “datang” atau “menyambung”. Lalu, al-rahim diambil dari kata “rahima” (رَحِمَ), memiliki arti sebagai “merahmati”.
Baca Juga: Ini Ibadah yang Bisa Menjaga Iman Umat Muslim Sampai Hari Kiamat Menurut Gus Baha
Dari etimologi tersebut, bisa disimpulkan bahwa silaturahim merupakan istilah yang dipakai umat Islam untuk menunjukkan jalinan kasih sayang di antara sanak saudara yang masih ada hubungan darah.
Namun, kata silaturahim ini sekarang banyak dipakai untuk menunjukkan kekerabatan antara sesama umat Islam terlepas dari hubungan darah yang mereka miliki. Silaturahim ini bentuknya beragam, mulai dari sekedar bertemu dan menyapa satu sama lain, menolong sesama ketika satu sedang merasa kesulitan, menghibur satu sama lain dan lainnya.
