Menu


Ketua MUI: Kalau Coldplay Konser, Jangan Pernah Kampanye LGBT

Ketua MUI: Kalau Coldplay Konser, Jangan Pernah Kampanye LGBT

Kredit Foto: AP Photo

Konten Jatim, Jakarta -

MUI menyerukan untuk menolak segala bentuk promosi dan kampanye LGBT. Hal ini disampaikan terkait rencana band Coldplay yang kerap mendukung LGBT, dan bakal menggelar konser di Jakarta.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Jeje Zaenudin mengatakan, memiliki kelainan dan penyimpangan seksual adalah penyakit yang harus diobati, itu masalah pribadi. Tetapi ketika menjadi gaya hidup yang dikampanyekan itu adalah suatu penistaan kepada kenormalan.

"Jadi kita serukan masyarakat untuk menolak segala bentuk kampanye dan promosi penyimpangan perilaku termasuk LGBT," kata Kiai Jeje kepada Republika.co.id, Kamis (18/5/2023).

Baca Juga: PA 212 Ingin Boikot Coldplay, Abu Janda: Saya Belum Pernah Dengar LGBT Ngebom Gereja

Sebagaimana diketahui, konser Coldplay akan digelar pada 15 November 2023 di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. Meski tiket konser band Coldplay habis dipesan penonton, namun kedatangan Coldplay ke Indonesia mendapat penolakan.

Penolakan terhadap kedatangan band Coldplay muncul karena mereka kerap mendukung LGBT. Sementara, MUI meminta agar saat berlangsung konser Coldplay tidak ada yang kampanye LGBT.

Baca Juga: Konser Coldplay Dijamin Aman dari PA 212, Mahfud MD: Anak Muda Jangan Takut

"Kebiasaan Coldplay mengibarkan bendera pelangi itu harus disepakati saat konser di Indonesia tidak mengibarkan (bendera pelangi) karena itu bermakna kampanye LGBT," kata Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis kepada Republika.co.id, Kamis (18/5/2023).

Kiai Cholil menegaskan, pihak event organizer (EO) atau promotor konser Coldplay harus memastikan agar tidak ada kampanye LGBT. Mereka harus mematuhinya agar tidak jadi masalah di kemudian hari.

Sebelumnya diberitakan, dalam hitungan dua jam, semua kategori tiket konser Coldplay di Jakarta terpantau sudah full booked dan beberapa di antaranya sold out. Sejumlah warganet dan akun jasa titip (jastip) tiket turut mengunggah tangkapan layar yang menunjukan pembaruan di situs web pembelian tiket.

Baca Juga: Isu LGBT Berhenti di Perdebatan Halal-Haram, Aktivis Muda: Seharusnya Ada Diskusi Terkait Kebijakan Publik

Sementara itu, sejumlah warganet mengaku sedih karena mereka benar-benar sudah tidak bisa memesan tiket padahal situs prajual baru saja dibuka.

Di lain pihak, Persaudaraan Alumni (PA) 212 menolak penyelenggaraan konser Coldplay yang direncanakan akan berlangsung pada November 2023.

Menurut Wakil Sekjen PA 212, Novel Bamukmin, grup band asal London itu bertentangan dengan agama dan nilai Pancasila sebab mendukung LGBT dan ateisme.

Baca Juga: PA 212 Tolak Keras Kedatangan Coldplay Karena Bertentangan dengan Pancasila

"Jelas kami dari PA 212 menolak konser Coldplay yang mendukung LGBT, Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia, dan Coldplay bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila," kata Novel ketika dihubungi Republika.co.id pada Ahad (14/5/2023).

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.