Presiden Joko Widodo alias Jokowi tengah diisukan terlibat secara aktif dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, di mana dirinya banyak turun tangan dan memberi saran terhadap para peserta Pilpres.
Mengutip JPNN pada Kamis (18/5/2023), CEO dan Founder Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyatakan Presiden Jokowi jangan cawe-cawe soal Pilpres 2024. Dia menyebutkan kedaulatan soal presiden selanjutnya tetap berada di tangan rakyat Indonesia.
"Kriteria presiden biarlah rakyat secara empiris objektif yang menentukan jangan diintervensi oleh pikiran intersubjektif Presiden Jokowi. Biarkan rakyat secara mandiri menentukan nasibnya," kata Pangi Chaniago dalam keterangannya, Kamis (18/5/2023).
Baca Juga: Ketum Projo: Jokowi Bukan Cawe-cawe, tapi Bertanggung Jawab
Dia menyebutkan saat ini jumlah pemilih muda yang mencapai 60 persen tidak mudah terpengaruh oleh tokoh agama, adat, orang tua mereka, tokoh berpengaruh seperti RW, RT, lurah, camat dan aparatur pemerintah lainnya termasuk presiden sekalipun.
"Mereka punya preferensi politik yang cukup memadai dan banyak kanal informasi sehingga keputusan politik mereka benar-benar otonom alias tidak mudah dipengaruhi oleh siapapun," lanjutnya.
Pangi Chaniago menyebutkan sebaiknya Presiden Jokowi merawat demokrasi dengan cara netral dan berfikir keras untuk menyukseskan Pemilu 2024.
Baca Juga: Bisiki Parpol soal Capres Musra, Ketum Projo Tegaskan Jokowi Tidak Cawe-cawe Pilpres 2024
"Tidak cawe-cawe, grasak-grusuk menyiapkan, dan menyukseskan presiden pengganti beliau. Presiden partisan di dalam pemilu jelas meninggalkan legacy yang buruk bagi sistem pemilu dan demokrasi kita," kata Pangi Chaniago.
Menurut dia, tidak tertutup kemungkinan presiden selanjutnya melakukan hal yang sama, karena tak ada pembelajaran dan contoh keteladanan dari seorang negarawan.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
