Sosiolog Roby Muhammad menyadari bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih repot mengurusi jalannya proses pemilihan presiden (Pilpres) untuk tahun 2024.
Bahkan, Jokowi masih mengurusi Musyawarah Rakyat (Musra) yang dijalankan oleh para relawannya di Istora Senayan pada Minggu (14/05/2023) lalu. Menurut Roby, fokus Jokowi saat ini bukan tentang menentukan siapa calon penerusnya atau siapa yang akan menjadi presiden baru nantinya.
Ada point penting yang sebenarnya sudah Jokowi sampaikan dalam pidatonya di Musra Indonesia beberapa waktu lalu dan menurutnya ini perlu digarisbawahi.
“Ini tuh pemilu penting banget bukan soal Pak Jokowi berhenti dan ada presiden baru, ya, of course setiap lima tahun, sepuluh tahun kita punya itu (pergantian presiden, red),” kata Roby dikutip dari Total Politik pada Rabu (17/05/2023).
Baca Juga: Rapat dengan Relawannya, Pengamat: Jokowi Merasa PDIP Bukan Rumahnya
Lebih lanjut, Roby mengatakan bahwa pemimpin yang terpilih di tahun 2024 nantinya akan menjadi penentu besar gagal atau tidaknya Indonesia di masa bonus demografi.
Pasalnya, dalam tiga belas tahun ke depan, Indonesia akan memiliki pemimpin yang sangat diperlukan untuk merubah Indonesia dan memutarbalikkan keadaan negara saat ini.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024