Pakar hukum tata negara sekaligus pengamat politik Refly Harun menyoroti isu reshuffle menteri NasDem yang digembar-gemborkan sejumlah pihak.
Pasalnya, isu tersebut disangkut pautkan dengan pencalonan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (Capres) usungan NasDem pada Oktober 2022 silam.
Baca Juga: Musra Relawan Jadi Media Berpolitik yang Dimanfaatkan Jokowi
Padahal, kata Refly, pencalonan Anies dengan mejengnya tiga menteri NasDem di kabinet Indonesia Maju tak ada hubungannya sama sekali.
“Soal koalisi pemerintah itu karena kita sudah kadung salah kaprah bicara tentang sistem pemerintahan presidensil tapi rasa parlementer orang bilang koalisi dan sebagainya, padahal di dalam teori yang namanya presiden itu adalah primus interpares,” ujar Refly, dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Selasa (16/5/2023).
“Dalam hal ini tidak ada hubungan antara pencalonan anies oleh nasdem dengan orang dari partai nasdem, itu kan dua hal yang terpisah,” lanjutnya.
Sehingga, Johny G Plate, Siti Nurbaya, Sahrul Yasin Limpo itu menjadi menteri bukan menjadi kapasitas sebagai bagian dari NasDem, sebagai pengurus NasDem, tapi dalam kapasitas sebagai pribadi, walaupun direkomendasikan oleh pengurus NasDem.
Baca Juga: KPK Cekal Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono ke Luar Negeri
“Jadi nggak ada hubungan pencalonan Anies dengan adanya menteri nasdem yang ada di kabinet, itu nggak ada hubungannya,” tandasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
