Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mencampuri urusan koalisi partai politik khusunya menjelang Pemilu 2024.
"Itu adalah kewenangan dari para koalisi dan juga calon presiden," kata Jusuf Kalla, mengutip Suara.com, Selasa (16/5/2023).
Baca Juga: Jadi Sinyal Keretakan, Hubungan Jokowi dan PDIP Terlihat Renggang dari Dua Anaknya
Hal itu disampaikan JK, usai menerima kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta.
Penegasan politikus senior Partai Golkar itu, ketika ditanyakan terkait situasi koalisi partai politik dan kemungkinan pasangan Anies Baswedan dan AHY.
"Mas AHY ini tentu mempunyai kemampuan, tinggal musyawarah atau keputusan oleh koalisi untuk menentukan. Sebaiknya cawapres dari anggota koalisi," jelasnya.
JK juga menegaskan kembali di masa Megawati Sukarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono, kepala negara tidak pernah mengintervensi partai politik, untuk menentukan calon presiden selanjutnya.
"Zaman ibu Mega, Pak SBY, sama sekali tidak mempengaruhi partai politik, untuk memilih ini dan itu. Jadi diberikan kepada partai. Kami waktu jadi pemimpin pemerintahan tidak mencampuri itu," jelasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan