Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, sampai saat ini belum memutuskan figur untuk dicalonkan sebagai cawapres.
Dalam hal ini, Partai Demokrat optimistis dan mendorong ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mengisi posisi tersebut. Apalagi, mereka bilang Anies bakal mengajak cawapres dari internal koalisi.
Baca Juga: Lancar di Era Anies, Pendukung PDIP Ngeluh KJP Plus Mandek di Era Heru Budi
"Secara eksplisit baru dikatakan dari internal koalisi kan, kalau bagi Demokrat mudah-mudahan ya itu ada AHY, mudah-mudahan," kata Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan, pekan lalu.
"Cawapresnya doain aja ya, Demokrat sih mudah-mudahan AHY kan jelas. Apalagi kan Pak Anies sudah bilang dari internal koalisi kan. Jadi Demokrat mudah-mudahan AHY (pendamping Anies)," sambungnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum atau Waketum NasDem Ahmad Ali dalam perjanjian piagam kerja sama tidak ada syarat cawapres Anies mesti di internal koalisi.
"Di piagam itu, di piagam koalisi itu sudah disepakati bahwa memberi kewenangan kepada Anies untuk memilih atau menunjuk cawapres. Itu sudah menjadi poin penting di situ. Jadi tidak ada koalisi (dari) kader, koalisi internal maupun eksternal," terang Ali saat dihubungi awak media.
NasDem tidak pernah membahas soal calon pendamping Anies di Pilpres 2024 harus berasal dari internal koalisi. Justru, lanjut Ali, sejak awal perjanjian kerja sama jelas tak ada penyodoran syarat khusus untuk cawapres.
Baca Juga: Survei LSI: Duet Prabowo Subianto-Erick Thohir Unggul dari Anies Baswedan-AHY
"NasDem tidak pernah mengenal itu, karena memang partai ini didirikan bukan untuk NasDem, tapi untuk bangsa. Nggak ada (cawapres dari internal koalisi atau eksternal), kita nggak pernah. Justru itu syaratnya memang, syaratnya tidak boleh mengklasifikasi itu. Cawapres terbuka," bebernya.
Ketum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan, sampai saat ini Anies masih mencari sosok terbaik untuk mendampinginya di Pilpres 2024.
"Kita masih punya banyak alternatif pilihan untuk mulai memikirkan dan melihat pencapresan, duet capres-cawapres katakanlah di luar daripada NasDem, partai pengusung lainnya," ucap Paloh kepada wartawan di DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO