Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan peringatan kepada para menterinya di Kabinet Indonesia Maju yang hendak maju sebagai calon legislatif (Caleg) di tahun 2024 mendatang.
Jokowi sendiri tak mempermasalahkan bila menterinya ingin maju menjadi peserta Pemilu, tetapi tetap ada sejumlah peraturan yang harus diperhatikan oleh para menteri tersebut.
“Yang harus kita tahu secara aturan diperbolehkan,” kata Jokowi usai menghadiri acara Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (14/5/2023).
Ia pun mengaku tak memermasalahkan jika para menterinya ikut menjadi peserta pemilu 2024. Yang terpenting, kata dia, pencalonannya tersebut tidak menganggu tugas dan kinerjanya.
Baca Juga: Minta Relawannya Tetap Solid, Jokowi: Jika Tidak, Kita Akan Dilecehkan
“Kalau dari saya yang penting tidak ganggu tugas keseharian,” kata Jokowi.
Jokowi juga menegaskan, selalu melakukan evaluasi terhadap kinerja para menterinya. Jika pencalonan tersebut menganggu kinerja para menterinya, maka ia tak segan-segan untuk menggantinya.
“Saya selalu evaluasi, kalau ganggu memang kerjanya terganggu ya ganti bisa. Gitu aja. Udah,” kata Jokowi.
Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch (ICW) menyoroti langkah sejumlah menteri Kabinet Jokowi yang mendaftar sebagai bakal calon anggota legislatif (caleg) DPR RI Pemilu 2024. ICW mendorong mereka untuk segera mundur dari jabatan menteri.
“ICW mendorong para menteri yang ingin maju dalam kontestasi politik, khususnya pemilihan legislatif, agar segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri,” kata peneliti ICW, Kurnia Ramadhana, lewat keterangan tertulisnya, Jumat (12/5/2023).
UU Pemilu sebenarnya tidak mengharuskan seorang menteri untuk mundur dari jabatannya ketika menjadi caleg. Kendati begitu, Kurnia menilai ada potensi konflik kepentingan ketika seorang menteri tetap menjabat sembari menjadi caleg.
Baca Juga: Jokowi: Kita Butuh Pemimpin yang Bisa Hadapi Ketidakpastian Global
“Jika mereka tidak kunjung mengundurkan diri, ICW mendesak Presiden mengambil sikap, misalnya, memberhentikan mereka sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju,” kata Kurnia.
Beberapa menteri Kabinet Jokowi yang maju sebagai caleg DPR RI, yakni Menkumham Yasonna Laoly, Menkominfo Johnny Plate, serta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Selain itu, ada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, dan Mendes Abdul Halim Iskandar.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan