SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja menjadi kenangan manis bagi Tim Nasional (Timnas) Basket Putri Indonesia. Pada Minggu (14/5/2023), mereka resmi memperoleh medali emas pertama sepanjang sejarah SEA Games.
Keberhasilan Timnas Basket Putri Indonesia di SEA Games 2023 ini terasa semakin manis karena selain berhasil memutus hegemoni negara Asia Tenggara lain, juga dilakukan dengan keadaan yang cukup terbatas.
Bagaimana kisah lengkap kesuksesan mereka? Berikut pembahasannya menyadur JPNN dan sumber lainnya pada Senin (15/5/2023).
Baca Juga: Profil Eko Yuli Irawan, Legenda Angkat Besi Tanah Air Bertabur Gelar
Keberhasilan Timnas Basket Putri Indonesia di SEA Games 2023
Sebagai informasi, sedikit berbeda dengan turnamen basket putra yang terbagi menjadi 2 grup dan memiliki fase gugur, turnamen basket putri ini memiliki sistem round robin di mana setiap negara akan bertemu satu sama lain di 1 grup besar.
Dalam SEA Games 2023 ini, ada 7 negara yang berpartisipasi dalam basket 5x5, yakni tuan rumah Kamboja, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, laos dan Singapura. Dengan demikian, tiap negara akan mendapat jatah 6 pertandingan.
Berbeda dengan basket putra yang didominasi Filipina, basket putri ini dikuasai oleh Malaysia yang sudah dapat 13 medali emas sejak nomor ini dipertandingkan, disusul Thailand dengan 5 emas dan Filipina dengan 2 emas.
Baca Juga: Deretan Prestasi Eko Yuli Irawan: Raih 7 Emas SEA Games!
Bisa dikatakan Timnas Basket Putri Indonesia tidak diunggulkan meraih emas. Namun, kenyataan di lapangan berbeda dengan ekspektasi publik. Mereka sanggup sapu bersih seluruh laga melawan negara lain di cabor ini.
Memulai turnamen dengan melawan Vietnam, mereka sanggup memenangkan laga ketat dengan skor 67-62. Dan di laga selanjutnya, Timnas Basket Putri bahkan mampu menaklukkan Thailand dengan skor tipis 69-70.
Malaysia yang merupakan peraih medali emas terbanyak dalam nomor ini juga dihajar dengan skor yang telak, yakni 85-57. Di titik ini, banyak yang menyebut kepercayaan diri Timnas Basket Putri Indonesia berada di level tertinggi.
Setelahnya, mereka berhasil melumat tuan rumah Kamboja dengan skor jauh, yaitu 100-54. Dan di pertandingan terakhir, Indonesia berhasil kalahkan Singapura 39-86, segel medali emas mereka sepanjang sejarah SEA Games.
Baca Juga: Profil Rizki Juniansyah, Pemecah Rekor Angkat Besi SEA Games 2023
Keberhasilan Tanpa Liga yang Berjalan
Keberhasilan mereka dalam SEA Games 2023 ini pastinya adalah buah keberhasilan para pemain dan pelatih dalam menghadapi lawan. Kredit khusus diberikan kepada para pemain naturalisasi dari Amerika Serikat (AS), yakni Pierre Louis Kimberley dan Peyton Alexis Whitted.
Keduanya memang menjadi tulang punggung Timnas Basket Putri dalam SEA Games 2023 ini, mampu menjadi penyumbang poin dan kunci kesuksesan pertahanan mereka. Namun, beberapa pemain asli Indonesia lain macam Yuni Anggraeni, Nathania Orville dan Adelaide Callista Wongsohardjo juga tidak bisa dikesampingkan.
Mereka juga memiliki sumbangsih dalam keberhasilan Timnas Basket Putri dalam turnamen ini. Medali emas yang diperoleh ini juga sukses diraih dengan situasi yang cukup terbatas, di mana para atlet tidak memiliki liga yang berjalan.
Baca Juga: Target Indonesia di SEA Games 2023 Raih Juara Umum, Realistis?
Berbeda dengan atlet basket putra, atlet basket putri tidak memiliki klub yang sanggup untuk mengikutsertakan para pemain basket putri. Dengan demikian, Perbasi selaku induk basket tertinggi di Indonesia menyiasatinya dengan membentuk kamp latihan intensif jangka panjang.
Proses kamp latihan ini akhirnya membuahkan hasil terbaik bagi para atlet basket putri yang mampu menyumbang medali emas pertama mereka di SEA Games.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO