Sandiaga Uno merespons terkait dirinya bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia menyatakan akan menemui Plt Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono terlebih dahulu dalam waktu dekat.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno yang menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia itu usai memberikan pelatihan Santri Go Digital di Pondok Pesantren Nurul Huda Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu 14 Mei 2023.
Baca Juga: PPP Beri Sinyal PAN Usung Ganjar Pranowo
"Kunjungan saya ke PPP dalam rangka menyatukan kembali pemikiran dan pemahaman, khususnya mengenai konsep politik amar ma'ruf nahi munkar yang saya usung," kata Sandiaga, mengutip Suara.com, Senin (15/5/2023).
Dia menjelaskan konsep tersebut meliputi pemulihan ekonomi, penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja, serta percepatan pembangunan sesuai dengan arah pemerintahan terdahulu.
"Sesuai arahan Pak Ketum bahwa saya akan mengikuti tahapan atau proses, di mana saya menyampaikan pembicaraan dan pemikiran dalam konsep politik amar ma'ruf nahi munkar apa saja, seperti peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja, kesiapan dari segi menjaga stabilitas ekonomi, serta percepatan pembangunan," katanya.
"Dan tentunya proses tahapan akan kami sempurnakan dan kami akan ajukan untuk pertimbangan Pak Plt Ketum dan tentu kalau kecocokan selalu kita perlihatkan, karena setiap kegiatan terutama di pondok pesantren, para kyai ulama dan sahabat PPP selalu menyertai," tambahnya.
Sandiaga Uno mengaku tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan, sesuai arahan Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono, sambil menjalin komunikasi dan silaturahmi ke sejumlah tokoh politik untuk melangkah bersama.
"Beberapa pesan dan wejangan (Mardiono) kita lakukan tidak tergesa-gesa, tidak terburu-buru, tapi melalui tahapan dan mengajak lebih banyak lagi untuk bergabung bersama dalam pemikiran percepatan pembangunan kita dengan konsep Islam, rahmatan lil alamin," katanya.
Dalam waktu yang sama, Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat PPP, Usman M Tokan menyampaikan hal serupa. Dia menyatakan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu kini sedang menjajaki sejumlah proses dan tahapan.
Menurut dia, keputusan untuk menjatuhkan hati dan bergabung dengan PPP tidak perlu dilakukan secara tergesa-gesa.
"Seperti kita ketahui bersama bahwa sebelumnya sudah ada diskusi panjang tentang proses bagaimana Pak Sandi gabung PPP. Tentunya seperti yang disampaikan Pak Sandi, bahwa ada tahapan dan proses yang kami tidak perlu berburu-buru," kata Usman.
"Hari ini Pak Sandi berkunjung ke pesantren dan parpol adalah bagian dari silaturahmi. Dalam rangka posisi beliau sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menyampaikan terkait pembangunan bersama dengan Pak Presiden Jokowi," tambahnya.
PPP sendiri hari ini bersama dengan koalisi Presiden Jokowi. Pihaknya menyambut baik langkah Sandiaga Uno melakukan silaturahmi dengan berbagai pihak dan pada saatnya nanti, PPP juga akan mengambil langkah-langkah.
Disinggung penetapan Cawapres koalisi PDIP-PPP sebagai pendamping Ganjar Pranowo, pihaknya mengaku tengah melakukan komunikasi untuk mencari sosok dimaksud.
"Kami sedang membangun komunikasi, mencari sosok pendamping dan berharap Pak Sandi jadi salah satu bagian dalam proses komunikasi dengan PDIP. Kami hanya berusaha, kami serahkan kepada Allah SWT, saya selalu bilang bahwa itu takdir, ketika Pak Sandi nanti gabung ke PPP itu takdir, karena dalam politik, ikhtiar itu diperlukan," pungkasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024