Meskipun bukan cabang olahraga (cabor) paling populer di Indonesia, angkat besi adalah cabor yang secara konsisten menyumbang medali emas bagi Indonesia di berbagai kejuaraan baik itu skala regional maupun dunia.
Eko Yuli Irawan misalnya, salah satu atlet angkat besi legendaris yang sudah menyumbang puluhan medali bagi Indonesia. Sumbangsihnya mampu mengangkat pamor Indonesia sebagai salah satu kuda hitam di dunia angkat besi hingga sekarang.
Pada SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja, muncul sosok baru yang diproyeksi akan meneruskan tongkat estafet Eko Yuli Irawan dalam cabor angkat besi. Atlet tersebut bernama Rizki Juniansyah yang berhasil membuat rekor di SEA Games 2023.
Baca Juga: Profil Eko Yuli Irawan, Legenda Angkat Besi Tanah Air Bertabur Gelar
Mengutip beberapa sumber berbeda pada Senin (15/5/2023), berikut profil Rizki Juniansyah, sang pemecah rekor angkat besi di SEA Games 2023 sekaligus generasi penerus atlet angkat besi di masa mendatang.
Profil Rizki Juniansyah
Rizki Juniansyah adalah atlet angkat besi yang baru saja masuk ke kelas senior beberapa waktu lalu. Dirinya merupakan pria yang lahir di Banten pada 17 Juni 2003.
Sosok ini sudah menunjukkan performa menjanjikan di dunia angkat besi. Gebrakannya dalam cabor ini dimulai pada 2019 lalu. Di usianya yang masih 16 tahun, RIzki Juniansyah sudah berhasil meraih medali perak di Kejuaraan Angkat Besi Asia Remaja kelas 67 kg.
Baca Juga: Deretan Prestasi Eko Yuli Irawan: Raih 7 Emas SEA Games!
Kebolehan Rizki Juniansyah dalam angkat besi sendiri semakin terlihat memasuki 2021. Pasca pandemi, Rizki Juniansyah berhasil meraih sejumlah medali di beberapa kompetisi bergengsi baik dalam skala regional maupun internasional.
Dirinya mampu meraih 2 medali emas beruntun dalam Kejuaraan Angkat Besi Junior pada 2021 di Tashkent, Uzbekistan dan 2022 di Heraklion, Yunani kelas 73 kg. Rizki Juniansyah juga berhasil meraih medali emas di Kejuaraan Angkat Besi Junior 2021 di Tashkent, Uzbekistan di kelas yang sama.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
