Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar AM Nurdin Halid berharap agar Pilpres 2024 yang akan datang tidak diikuti oleh dua pasangan calon (Paslon) saja seperti yang sudah-sudah.
Kali ini ia berharap keikutsertaan tiga paslon. Bagi Nurdin, tiga paslon merupakan pilihan yang begitu baik untuk masyarakat dalam mengedepankan prinsip demokrasi.
"Insyaallah mudah-mudahan pasangan Calon Presiden ini tidak hanya dua pasangan. Tetapi, tiga pasangan. Sehingga memberi ruang yang cukup bagi masyarakat atau ada beberapa pilihan yang diberikan kepada pemilik kedaulatan yaitu rakyat itu sendiri," ujar Nurdin dalam keterangannya (15/5/2023).
Baca Juga: Airlangga Hartarto Masuk Capres Rekomendasi Musra Relawan Jokowi, Ini Tanggapan Golkar
Pembentukan koalisi sejauh ini masih rumit maskipun Presiden Jokowi telah memanggil enam petinggi Partai ke Istana Negara.
"Kenapa rumit dan sulit sekali, karena Pak Prabowo sudah pasti menjadi Calon Presiden. Kalau turun, paling menjadi Cawapres," lanjutnya.
Sementara Airlangga Hartarto, kata Nurdin. Juga telah ditetapkan sebagai Capres oleh Partai Golkar. Pun jika turun, akan menjadi Cawapres. Begitu pun dengan Cak Imin dari PPP.
Baca Juga: Kantongi Dukungan Ridwan Kamil, Atalia Praratya Maju Caleg DPR RI dari Partai Golkar
"Pada koalisi besar ini, menjadi satu koalisi melawan koalisi perubahan itu sangat berat. Karena bisa menciptakan instabilitas dalam pencalonan Partai," sebutnya.
Menurutnya, hal tersebut tidak membuat demokrasi di Indonesia menjadi sehat. "Itu mengebiri daripada kedaulatan rakyat," kuncinya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024