Kontingen Indonesia resmi memperoleh batasan minimal medali emas yang sudah ditargetkan oleh pemerintah dalam pagelaran SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja, yakni sebanyak 60 emas. Per artikel dipublikasikan pada Senin (15/5/2023), Indonesia sudah meraih 67 emas dan berada di urutan ketiga.
Indonesia sendiri meraih medali emas ke-60 pada Sabtu (13/5/2023). Salah satu atlet yang mengantarkan Indonesia meraih target yang sudah ditetapkan adalah Eko Yuli Irawan, legenda cabang olahraga (cabor) angkat besi yang masih aktif berkiprah di sini.
Mengutip situs resmi Komite Olimpiade Indonesia (NOC), berikut profil Eko Yuli Irawan yang sudah mengharumkan nama bangsa melalui angkat besi.
Baca Juga: Kecurangan Final Valorant di SEA Games 2023 yang Rugikan Indonesia
Profil Eko Yuli Irawan
Eko Yuli Irawan adalah pria asal Lampung. Spesifiknya, sosok ini lahir di Metro, Lampung pada 24 Juli 1989. Ayahnya bekerja sebagai tukang becak, sementara sang ibu merupakan pedagang sayur. Eko Yuli Irawan sudah tertarik dengan angkat besi sejak kecil.
Dirinya kali pertama menekuni cabor ini pada tahun 2000, ketika masih berusia 11 tahun. Pada 2006, Eko Yuli Irawan memperoleh medali perak pertamanya dalam Kejuaraan Angkat Besi Junior di kategori 56 kg. Dan setahun berselang, akhirnya dirinya mendapatkan medali emas di kejuaraan yang sama.
Raihan medali emas tersebut mengawali perjalanan panjang Eko Yuli Irawan dalam angkat besi. Karena setelahnya, sosok ini mengikuti banyak turnamen dan memperoleh banyak medali dari sana, mengharumkan nama bangsa melalui angkat besi.
Baca Juga: Pengertian Bug Abuse yang Dipakai Singapura di Final Valorant SEA Games 2023
Sosok ini rutin mengikuti Kejuaraan Angkat Besi sejak 2006 lalu meskipun usianya masih tergolong muda. Sejak itu, dirinya meraih 7 medali, yakni 1 emas. 4 perak dan 2 perunggu.
Selain itu, Eko Yuli Irawan juga merupakan kontingen angkat besi tetap Indonesia dalam kejuaraan besar seperti Asian Games maupun Olimpiade sejak 2008 silam. Dirinya sudah mengikuti 3 Asian Games dan 4 Olimpiade sejak itu.
Di Olimpiade, Eko Yuli Irawan memperoleh 2 perak dan 2 perunggu. Sementara di Asian Games, setelah hanya berhasil meraih 2 perunggu pada 2010 dan 2014, Eko Yuli Irawan akhirnya mampu menyumbang emas bagi Indonesia pada Asian Games 2018 di rumah sendiri.
Baca Juga: Daftar 9 Peraih Medali Emas Pencak Silat di SEA Games 2023
Rajanya Angkat Besi SEA Games
Jika berbicara SEA Games, Eko Yuli Irawan bisa dianggap sebagai sosok yang merajai kompetisi olahraga se-Asia Tenggara ini. Kali pertama mengikuti SEA Games pada 2007 lalu di Nakhon Ratchasima, Thailand, Eko Yuli Irawan selalu berhasil mendapat emas kecuali pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia dan SEA Games 2015 di Singapura.
Di manapun kelas yang Eko Yuli Irawan tempati, dirinya hampir dipastikan meraih emas di sana. Mayoritas medali emas yang didapatkannya berasal dari kelas 61 kg atau 62 kg.
Baca Juga: Drama Pencak Silat di SEA Games 2023: Emas Indonesia Berkurang
Dan pada Sabtu lalu, Eko Yuli Irawan berhasil mendapatkan medali emas ke-7 dalam SEA Games. Berhasil mengangkat beban 170kg, Eko Yuli Irawan memantapkan namanya sebagai salah satu peraih emas terbanyak dari Indonesia di SEA Games.
Disebutkan bahwa pengangkat besi ini belum mau berhenti sampai di sini. Eko Yuli Irawan menganggap bahwa SEA Games 2023 ini adalah modal penting bagi Olimpiade di Paris, Perancis pada 2024 mendatang.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan