Menu


Adu Rekam Jejak 3 Capres Pilihan Musra Relawan Jokowi: Ganjar, Prabowo, dan Airlangga

Adu Rekam Jejak 3 Capres Pilihan Musra Relawan Jokowi: Ganjar, Prabowo, dan Airlangga

Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo

Konten Jatim, Jakarta -

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah mengantongi tiga nama usulan calon presiden (capres) dari penanggung jawab Musyawarah Rakyat (Musra) Budi Arie Setiadi.

Ketiga nama tersebut yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Budi Arie menyebut bahwa agenda utama dari puncak musra tersebut untuk mendengarkan arahan dari Presiden Jokowi terkait dengan arah relawan Jokowi menuju Pemilihan Umum (Pemilu 2024).

Baca Juga: Airlangga Hartarto Masuk Capres Rekomendasi Musra Relawan Jokowi, Ini Tanggapan Golkar

Ia menjelaskan bahwa ketiga nama yang akan diusulkan untuk menjadi capres tersebut diperoleh dari menyaring, menjaring, dan juga merekam suara aspirasi dari masyarakat yang ada di berbagai organ relawan pendukung Presiden Jokowi.

Lantas, seperti apakah adu rekam jejak capres hasil musra yang diserahkan pada Presiden Jokowi tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Rekam Jejak Ganjar Pranowo

Sosok Ganjar Pranowo sendiri sudah disebut-sebut menjadi kandidat calon presiden 2024. Terlebih lagi dari hasil Survei Populi Center di bulan Februari 2023 lalu, elektabilitas Ganjar Pranowo paling tinggi untuk calon Presiden 2024.

Sejauh ini, Gubernur yang memiliki ciri khas rambut putih tersebut dikenal sebagai sosok pemimpin yang memiliki kedekatan dengan rakyatnya. Ia juga kerap terjun ke lapangan untuk bertemu langsung dengan masyarakat yang ia pimpin.

Adapun karier Ganjar Pranowo di kancah perpolitikan Indonesia dimulai pada tahun 1996 dengan bergabung menjadi simpatisan PDI. Ganjar bergabung dengan partai ini karena diketahui sangat menggemari sosok Soekarno.

Pada saat adanya konflik internal antara pendukung Soerjadi dan juga Megawati sebagai representasi trah Bung Karno, Ganjar ikut mendukung Megawati.

Ia kemudian memulai kariernya menjadi anggota DPR RI pada tahun 2004. Ganjar ditugaskan di Komisi IV untuk mengawasi bidang Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan dan Pangan.

Saat itu, Ganjar juga ditempatkan pada Pansus RUU Partai Politik. Ia juga pernah menjadi Juru Bicara Fraksi PDIP di DPR RI.

Pada periode keduanya sebagai anggota DPR RI, Ganjar ditempatkan di Komisi II. Lalu, pada tahun 2013, Ganjar dicalonkan untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah.

Ganjar pun berhasil memenangkan suara dan menduduki jabatan sebagai Gubernur Jawa Tengah. Setelah selesai menyelesaikan jabatannya, ia kembali menyalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah untuk periode keduanya pada tahun 2018 dipasangkan dengan Taj Yasin.

Ia pun berhasil memenangkan kembali pemilihan dan kembali memegang jabatan sebagai Gubernur Jawa Tengah sampai saat ini.

Rekam Jejak Prabowo Subianto

Prabowo Subianto sebelumnya merupakan seorang militer. Pada tahun 1969, ia masuk Akademi Militer (Akmil) magelang untuk menempuh pendidikan militer dan berhasil lulus pada 1974.

Kariernya di militer tersebut diawali dengan menjadi Komandan Pleton Grup I Kopassus dan bertugas di Timor-Timor.

Di tahun 1983, karirnya di dunia militer semakin membentang setelah ia menduduki jabatan sebagai Wakil Komandan Detasement 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus.

Baca Juga: Hadiri Musra, Pesan Ganjar ke Relawan: Saya Minta Tak Bully dan Sebarkan Hoaks, Setuju?

Setelah beberapa tahun kemudian, Prabowo pun diangkat menjadi Komandan Jenderal Kopassus. Kariernya semakin bersinar setelah ia memimpin pembebasan sandera Mapenduma.

Puncaknya, yakni pada 1998,  ia dipercaya untuk menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) yang membawahi sekitar 11.000 prajurit.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.