Menu


Oh Ternyata, Begini Makna Pernyataan SBY Terkait Kecurangan Pilpres 2024, Ada Unsur Kepentingan Partai?

Oh Ternyata, Begini Makna Pernyataan SBY Terkait Kecurangan Pilpres 2024, Ada Unsur Kepentingan Partai?

Kredit Foto: YouTube/KompasTV

Konten Jatim, Jakarta -

Pakar politik, Adi Prayitno membicarakan pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait adanya indikasi kecurangan pada Pilpres 2024.

Dalam hal itu, ia menceritakan ketika dirinya tengah berbincang-bincang dengan politisi partai Nasdem, Zulfan Lindan.

Politisi Nasdem itu mencoba menterjemahkan pernyataan SBY itu yang sempat menimbulkan kegaduhan di ranah politik.

Dalam penuturanya, makna pernyataan SBY kemungkinan perihal Anies Baswedan yang tengah berhadapan masalah dengan kasus formula E.

Baca Juga: Tanpa Kecurangan Sekali pun, Demokrat Tak Akan Bisa Mengusung AHY Dalam Pilpres 2024, Mengapa?

Sebab, jika Anies Baswedan terjerat perkara hukum sehingga gagal menjadi kandidat Capres 2024, maka kemungkinan posisi AHY tak terselamatkan.

"Pak Zulfan Lindan namanya, politisi Nasdem yang mencoba untuk menterjemahkan omongan pak SBY yang menyatakan bahwa dua poros itu diintervensi adalah soal kemungkinan Anies yang akan dipanggil ke KPK soal gelar perkara formula E. Andai Anies misalnya hilir mudik ke KPK, tidak bisa nyalon di 2024, maka sangat mungkin AHY tidak bisa maju," ujar Adi Prayitno, dilansir dari kanal Youtube tvOnenews, Senin (26/9/2022).

Adi juga menambahkan bahwa Anies Baswedan sebagai satu-satunya pihak yang dapat dipasangkan oleh AHY dalam Pilpres 2024.

Sebab, selain Gubernur DKI Jakarta itu, hampir tidak ada poros politik yang tertarik untuk menjadi pasangan AHY.

"Kita cek, KIB itu tidak pernah menyebut AHY, kemudian Gerindra dan PKB tidak pernah menyebut AHY dan partai Demokrat, yang ketiga PDIP jauh-jauh hari sudah menjelaskan bahwa haram hukumnya berkoalisi dengan Demokrat," jelasnya.

Sang pakar politik itu menyimpulkan, bahwa pernyataan SBY terkait turun gunung ada dalam konteks untuk menyelamatkan AHY untuk mendapatkan peluang menjadi kandidat Capres atau Cawapres.

Baca Juga: Dianggap Dipaksakan Lompat Karier, AHY Disarankan Nyalon Saja Dulu Jadi Bupati di Daerah Ini Sebelum Nyapres

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO