Kandidat calon presiden, Ganjar Pranowo, juga turut serta memperingati 25 tahun Reformasi pada Sabtu (13/5/2023) dengan menghadiri pameran foto kenangan di Graha Pena 98, Jakarta.
Gubernur Jawa Tengah itu mengaku terkenang tragedi 98, di mana rakyat bersama mahasiswa turun ke jalan menuntut perubahan dan pergantian rezim hingga berujung pada Reformasi.
Baca Juga: Ganjar Wanti-Wanti Pendukungnya agar Tak Sebarkan Hoaks
Ganjar mengaku ikut turun ke jalan dan datang ke Jakarta bersama mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) lainnya. Mengenang perjalanan Reformasi, dia mengakui adanya perubahan nyata namun masih banyak agenda yang belum tercapai.
"Jadi Reformasi ini, menurut saya, harus dituntaskan karena belum tuntas, tas, tas," kata Ganjar.
Ganjar mencermati kumpulan dokumentasi foto dan klipingan koran yang dibingkai, memotret peristiwa-peristiwa genting selama Mei 1998. Sesekali Ganjar berhenti di stand foto melihat gambar mahasiswa berdemonstrasi sambil meladeni pertanyaan wartawan.
Dia menilai sudah banyak yang dicapai bangsa Indonesia selama 25 tahun era Reformasi. Misalnya, pelaksanaan otonomi daerah, begitu pula pelaksanaan reformasi birokrasi. Namun untuk urusan penegakan hukum, Ganjar menilai masih banyak yang perlu dibenahi
"Dulu masyarakat perlu me-reform karena praktik KKN. Effort-nya sudah ada tetapi korupsinya belum tuntas," kata Ganjar.
Baca Juga: Ganjar Rajin Safari ke Berbagai Daerah, Sampai Dibilang Lupa Jawa Tengah
Dia menilai, untuk melanjutkan agenda Reformasi khususnya pemberantasan korupsi harus dimulai dari penegak hukum.
"Jadi reformasi birokrasi di sana harus jadi prioritas kita," lanjutnya.
Ganjar melakukan kunjungan ke Jakarta bukan hanya untuk menyaksikan pameran foto yang digelar mantan aktivis 98. Pada Sabtu malam, bakal capres yang didukung PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hanura itu bakal menghadiri acara halalbihalal dengan relawan Jokowi di Basket Hall, Senayan.
Sekretaris Jenderal Pena 98 yang juga politisi PDIP, Adian Napitupulu, mengakui Reformasi belum sempurna. Namun masyarakat khususnya mahasiswa yang turut hadir dan bertemu dengan Ganjar harus memahami bahwa apa yang dirasakan sekarang ini merupakan buah dari Reformasi.
"Apakah Reformasi itu sudah sempurna? Belum, masih jauh," kata Anggota Komisi VII DPR itu.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO