Menu


Gerindra Datangi KPU untuk Daftarkan 580 Bacaleg DPR , 35,3 Persen Perempuan

Gerindra Datangi KPU untuk Daftarkan 580 Bacaleg DPR , 35,3 Persen Perempuan

Kredit Foto: Partai Gerindra

Konten Jatim, Jakarta -

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani beserta rombongan baru saja menyerahkan daftar calon anggota parlemen kepada KPU di Jakarta sembari dengan dimainkannya marching band, Sabtu (13/5/2023). 

“Dari 580 orang itu, 205 terpilih dari perempuan, sama dengan 35,3 persennya,” kata Muzani kepada awak media di KPU, Sabtu (13/5/2023).

Baca Juga: Datangi Kantor KPU, Gerindra Daftarkan Bacaleg Partainya

Dia berharap, semua nama yang didaftarkan partai bisa menjadi putra/putri terbaik yang bisa membangun bangsa ke depannya. Lanjut dia, kampanye yang akan dilakukan Gerindra ke depan dipastikan menjunjung persahabatan, persatuan, kerukunan, keakraban dan kegotongroyongan.

“Bolehlah kita angkat partai kita setinggi-tingginya, tapi tetap kita adalah WNI yang harus menjunjung kebersamaan dan kerukunan,” tutur dia.

Dengan mengutamakan kampanye semacam itu pada 2024 nanti, dia menyebut pemilu bisa berjalan dengan sukses. Sementara itu, Ketua Umum KPU Hasyim Asy’ari mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan dokumen kelengkapan yang diserahkan oleh Gerindra. Menurut dia, jika ada yang masih belum lengkap, partai berkaitan bisa melengkapinya dan diberikan kesempatan hingga besok Ahad, 14 Mei 2023.

“Selanjutnya, setelah itu, kami akan melakukan pemeriksaan, penelitian dan dokumen verifikasi apakah sudah benar dan sah atau belum,” jelas dia.

Jika nyatanya ada yang kurang atau belum sah, dia menyebut akan menyediakan kesempatan pada masa perbaikan. Berdasarkan pantauan, Gerindra datang sekira pukul 13.30 WIB saat PBB masih ada di dalam KPU untuk menyerahkan dokumen. Kendati demikian, penyerahan dokumen Gerindra dilakukan sore harinya selepas PBB dan PKB menyerahkan dokumen.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.