Elektabilitas Ganjar Pranowo kokoh berada di puncak dengan 39,2 persen, Prabowo Subianto meraih 32,1 persen dan Anies Baswedan sebanyak 19,7 persen. Hal ini berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Menanggapi ini, politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli menyebut elektabilitas Anies yang jeblok sebagai karma dari politik identitas dan politisasi agama yang dilakukan oleh eks Gubernur DKI Jakarta itu.
"Alasan Anies terjun bebas, kita semua sudah tahu. Inilah karma dari politik identitas, dari politisasi agama yang dilakukan oleh Anies dan pendukungnya," kata Guntur Romli dari kanal YouTube Cokro TV, dikutip pada Sabtu (13/5/2023).
Baca Juga: Analis Sebut Narasi Perubahan Anies Terganjal Politik Dua Kaki NasDem
Terlebih lagi, Guntur Romli juga mencap Anies sebagai pelayan partai, lantaran pernah kedapatan menggunakan private jet saat safari politik ke daerah-daerah.
Hal ini pun dinilai tak selaras dengan pernyataan-pernyataannya yang kerap menggembar-gemborkan soal ketimpangan sosial dan ketimpangan ekonomi di Indonesia.
"Apalagi saat ini Anies lebih tampak sebagai pelayan partai, dengan disediakan private jet ke mana-mana," ucap Guntur Romli.
"Semakin memperkuat kesan kemunafikan Anies yang koar-koar soal ketimpangan sosial, ketimpangan ekonomi, tapi dia naik pesawat pribadi ke mana-mana," sambungnya.
"Dia tampak sebagai pelayan bohir-bohir yang menyediakan private jet itu," tandasnya.
Sebelumnya diketahui, elektabilitas tiga figur potensial berubah pascapengumuman calon presiden atau capres oleh PDIP. Berdarkan temuan SMRC, elektabilitas Ganjar Pranowo jauh mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dalam simulasi tiga nama tertutup.
Dalam simulasi tiga nama tertutup, Ganjar dipilih oleh 39,2 persen responden, elektabilitas Prabowo 32,1 persen dan Anies sebanyak 19,7 persen. Sementara sebanyak 8,9 persen responden mengaku belum tahu.
Deni melihat kenaikan suara Ganjar dalam sebulan terakhir terkait dengan efek popularitas atau kedikenalannya yang juga meningkat. Pada survei 3-11 April 2023, Ganjar baru dikenal 78 persen, meningkat menjadi 84 persen pada Mei 2023.
Sementara tingkat kedikenalan Anies dan Prabowo tidak mengalami perubahan signifikan. Anies dikenal 86 menjadi 87 persen dan Prabowo tetap 96 persen pada periode tersebut.
Survei yang melibatkan 1.020 responden itu dilakukan sejak 30 April hingga 7 Mei 2023.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
Baca Juga: PKS Harap Cawapres Anies Sudah Muncul Juli Mendatang: Biar Masyarakat Tak Beli Kucing dalam Karung
Batas kesalahan atau margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO