Menu


Ditanya Alasan Hengkang dari Golkar dan Mundur dari DPR, Ini Jawaban Dedi Mulyadi

Ditanya Alasan Hengkang dari Golkar dan Mundur dari DPR, Ini Jawaban Dedi Mulyadi

Kredit Foto: DPR RI

Konten Jatim, Jakarta -

Eks Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi masih enggan berkomentar terkait alasan dirinya hengkang dari Partai Golkar dan mundur sebagai anggota DPR RI.

Meski belakangan sudah beredar kabar kalau ia akan maju sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) melalui Partai Gerindra pada Pemilu 2024.

"Nanti saja (mengomentarinya)," kata Dedi melalui sambungan telepon saat ditanyakan mengenai surat pengunduran dirinya dari Partai Golkar yang beredar luas di berbagai kalangan wartawan, Sabtu.

Baca Juga: Ketika Prabowo Subianto tak Bantah Kabar Dedi Mulyadi Gabung Gerindra

Dalam surat yang beredar itu, Dedi Mulyadi menyatakan mengundurkan diri dan tidak akan menarik pengunduran diri dari keanggotaan Partai Golkar dan DPR RI.

Ada dua surat pengunduran diri yang ditandatangani Dedi Mulyadi di atas meterai Rp10.000 per tanggal 10 Mei 2023.

Surat pertama adalah pengunduran diri dari anggota Partai Golkar dan surat pengunduran diri kedua berkop Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang isinya pernyataan yang menyatakan mengundurkan diri dari anggota DPR RI.

Namun untuk surat yang berkop KPU belum ditandatangani Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus.

Ditanyai lebih jauh mengenai alasan pengunduran dirinya, Dedi masih belum mau berkomentar. "Nanti saja komentarnya," kata dia dikutip dari Antara.

Dedi Mulyadi sebelumnya merupakan kader Partai Golkar yang sempat menjadi anggota DPRD Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Bahkan, ia pernah menjabat Bupati Purwakarta dua periode melalui partai berlambang pohon beringin.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Dikabarkan Bakal Merapat ke Gerindra, Prabowo: Kok Kalian Sudah Tahu?

Selain itu, Dedi tercatat sebagai mantan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.