Menu


PAN Diisukan Merapat ke PDIP, Zulkifli Hasan: Mudah-mudahan 2 Minggu Ini Sudah Ada Titik Terang

PAN Diisukan Merapat ke PDIP, Zulkifli Hasan: Mudah-mudahan 2 Minggu Ini Sudah Ada Titik Terang

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Jakarta -

Apabila Partai Amanat Nasional (PAN) merapat ke koalisi PDI Perjuangan (PDIP), maka Ganjar Pranowo dipastikan bakal mendapatkan dukungan lebih banyak partai politik (parpol).

Jika pilihan PAN itu benar-benar terwujud, maka partai berlambang matahari itu akan bertemu sesama anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni PPP. Partai berlambang Kakbah itu lebih awal bergabung ke poros PDIP.

Saat ini, dukungan itu baru wacana. PAN baru berencana mengambil pilihan politik dalam waktu dekat. Hal itu disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Baca Juga: PAN Akui Kemungkinan Zulhas Nyaleg Masih Ada

"Mudah-mudahan dua minggu ini saya kira sudah ada titik terang," ujar pria yang akrab disapa Zulhas di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat, 12 Mei sebagaimana dilansir Jawa Pos (grup FAJAR).

Soal potensi dukungan, Zulhas enggan membeberkan. Menurut dia, semua masih berproses. Termasuk soal kans merapat ke Ganjar atau capres Gerindra Prabowo Subianto.

"Saya tidak suka bicara dan tidak suka pertemuan-pertemuan yang dipublikasikan sampai waktunya jelas," imbuhnya.

Dinamika di internal KIB muncul pasca keluarnya sikap PPP. Ketum Golkar Airlangga Hartarto menemui Prabowo, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

Saat pendaftaran bakal caleg, KIB juga tidak kompak. PAN dan PPP bersama-sama ke KPU kemarin. Sementara partai beringin memilih hari yang berbeda.

Namun, Zulhas membantah bahwa KIB bubar. "KIB masih solid," kata Menteri Perdagangan itu.

Klaim yang sama juga disampaikan Plt Ketua PPP Mardiono. Dia menyebut hubungan dengan Golkar tidak ada masalah. "Masih baik-baik saja," tegasnya.

Soal Golkar yang rajin bersafari, Mardiono menilai hampir semua partai juga melakukannya, termasuk PPP.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menambahkan, pihaknya tidak bisa memaksa Golkar untuk punya pilihan yang sama. Kalau pada akhirnya berbeda, hal itu bukan hal yang dilarang.

"(Jika) kemudian pilihan capres berbeda, konsekuensinya KIB, ya, harus berakhir dengan baik-baik," jelasnya.

Sementara soal PAN, Awiek--sapaan Achmad Baidowi--memastikan PPP tidak dalam posisi mengajak untuk mendukung Ganjar. Namun, dari obrolan tidak resmi, kesamaan itu ada.

Baca Juga: Belum Daftar Caleg untuk Pemilu 2024, Ketum PAN Zulhas: Kalau Gak Diperlukan, Gak Usah

"Ada petinggi PAN bahkan pernah jadi pimpinan fraksi ngobrol sama saya 'kita sama ini ayok'," tuturnya. Bagi PPP, jika PAN punya pilihan yang sama, hal itu akan lebih baik.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.