AJI pun mengonfirmasi bahwa pemerintah tak pernah memberikan upaya serius terkait berbagai serangan peretasan yang terjadi pada media pers, meskipun Narasi merupakan yang terparah.
Tak kunjung mengusut dan menyelidiki secara tuntas, pihak AJI pun meminta kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan dan serius kepada bentuk penyerangan tersebut.
Sementara itu, serangkaian upaya peretasan yang dialami oleh narasi terjadi setelah video Najwa Shihab yang menyerang lembaga penegak hukum negara viral.
Ada dua video yang beredar di media sosial. Pertama saat Najwa Shihab menyebutkan bahwa polisi tidak seharusnya hedon karena malu pada warga negara yang tahu gaji mereka dan kedua saat Najwa Shihab mengajak masyarakat untuk tidak takut kepada polisi jika merasa benar.
Baca Juga: Retas Akun Sosial Media Tim Najwa Shihab, Netizen Percaya Najwa Shihab Berusaha Dibungkam
Video tersebut pun berhasil membawa Najwa Shihab ke dalam penyerangan yang serius. Tak sedikit yang mencacinya dan menuntut permintaan maaf langsung dari Najwa.
Permasalahan yang paling sering dibahas adalah Nikita Mirzani dan Direktur Sosial dan Budaya Sahabat Polisi Indonesia Tengku Zanzabella yang terus-menerus menyeret nama Najwa Shihab dalam setiap postingannya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan